Sebelum peserta membubarkan diri, koordinator aksi keprihatinan Dhiazmie Ayu membacakan pernyataan sikap DPK-GMNI UNU Blitar.
"Kami meminta Polri terbuka dan transparan dalam mengungkap kasus yang menimpa saudari kami NWR," ujar Dhiazmie membacakan pernyataan.
"Kami juga meminta Polri bersedia menangani kasus-kasus pelecehan dan kekerasan seksual di institusi pendidikan termasuk perguruan tinggi," tambahnya.
Baca juga: Sekdes di Blitar Bayarkan Tunggakan Dana PBB Warga, Polisi Tetap Proses Hukum
Dhiazmie menggarisbawahi, keprihatinan khusus yang dirasakan oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat umum terkait kasus bunuh diri yang menimpa NWR karena diduga berhubungan erat dengan seorang anggota Polri.
Dhiazmie mengatakan, reputasi Polri dipertaruhkan dalam menangani kasus tersebut.
"Kami dan publik akan melihat bagaimana Polri menangani kasus ini, apakah terbuka, cepat dan tegas, atau akan menutupi kasus ini sebagai upaya menjaga citra institusi," ujarnya.
Usai pembacaan pernyataan sikap, puluhan mahasiswa itu membubarkan diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.