Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Bangun Saluran yang Terkoneksi ke Laut, Ini Tujuannya

Kompas.com - 06/12/2021, 19:29 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun proyek pembuatan saluran di Jalan Kedung Cowek, Kelurahan Gading, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.

Pembuatan saluran air ini dilakukan untuk mengurangi debit air di saluran Kenjeran.

Baca juga: 2 Kurir Asal Aceh Ditangkap Bawa 1 Kilogram Sabu di Surabaya, Terancam Penjara Seumur Hidup

Tindak lanjuti keluhan warga

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, pengerjaan saluran di Jalan Kedung Cowek sudah berjalan selama empat hari ini, yakni sejak Jumat (3/12/2021) hingga saat ini.

Rencananya, pembuatan saluran tersebut memakan waktu selama dua pekan, sehingga harus menutup sebagian jalan.

Menurut Erna, pengerjaan saluran ini untuk menindaklanjuti keluhan warga di kawasan Kelurahan Gading.

Baca juga: Ini Langkah Antisipasi Surabaya Hadapi Ancaman Banjir Rob di Pesisir

Sebab, di kawasan tersebut sering terjadi genangan air dan saat hujan air surut cukup lama.

Karena itu, Pemkot Surabaya membuatkan saluran baru agar terkoneksi dengan saluran air yang mengarah ke Jembatan Suramadu.

"Pengerjaannya sudah empat hari terakhir, ini sudah 40 persen, rencananya dua minggu sudah bisa diselesaikan," kata Erna di Surabaya, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Sempat Terganggu karena Pusat Data Cyber 1 Terbakar, Layanan 112 Surabaya Kini Bisa Diakses Kembali

 

Bermuara ke laut

Erna menjelaskan, dalam proses pengerjaan saluran di Jalan Kedung Cowek selama empat hari ini, tidak ada kendala signifikan.

Meskipun sempat terhalang pipa air PDAM, akan tetapi pipa air minum tersebut sudah bisa teratasi dengan baik, sehingga pengerjaannya dapat dilanjutkan sampai beberapa hari ke depan.

"Kalau kendala, Insya Allah nggak ada. Kalau soal utilitas kan memang hal biasa, ada pipa air minum, tapi itu sudah teratasi," ucap Erna.

Pemasangan saluran air di Jalan Kedung Cowek tersebut, lanjut Erna, nantinya akan diarahkan menuju ke saluran air Jembatan Suramadu dan bermuara langsung ke laut.

Baca juga: Tak Hanya Sepak Bola, Surabaya-Liverpool Kerja Sama Edukasi Penanganan Gempa hingga Pengembangan Kawasan Dolly

Sehingga, ketika terjadi genangan atau banjir di kawasan Kelurahan Gading dan perkampungan di sekitarnya, bisa teratasi langsung melalui saluran air tersebut.

"Karena kalau dialirkan ke arah saluran air Kenjeran, debit air tidak akan teratasi dengan baik. Sehingga kita buatkan shortcut (koneksi) agar debit air mengalir ke arah Jembatan Suramadu," ujar dia.

Pengalihan lalu lintas

Akibat pembangunan saluran air di Jalan Kedung Cowek dan padatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya melakukan pengalihan arus.

Selain pengalihan arus, Dishub Surabaya juga melakukan pemasangan rambu lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan di traffic light Jalan Kedung Cowek.

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat memastikan, sudah meminta jajarannya untuk melakukan pemasangan rambu lalu lintas di Jalan Kedung Cowek dari arah Jembatan Suramadu menuju ke Jalan Nambangan.

Tujuan pemasangan rambu lalu lintas itu untuk memberikan informasi jalan alternatifnya, sehingga para pengemudi yang melintas dari arah Madura menuju Surabaya, bisa melalui jalan alternatif itu.

"Sudah kami pasang tanda panah untuk mengarahkan ke Jalan Nambangan dan ada tanda peringatan pengerjaan jalan di traffic light Kedung Cowek," kata Irvan.

"Akan kami pantau terus, sehingga nanti jika ada antrean panjang, maka kita alihkan menuju Jalan Nambangan. Kemudian nanti bisa lewat Merr atau Jalan Dr. Ir. H. Soekarno supaya tidak numpuk di satu titik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com