Beruntung, tak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Sementara jumlah rumah warga yang terdampak masih dalam pendataan.
Baca juga: Puluhan Naskah Lontar Kuno Dipamerkan di Museum NTB
Jainab mengatakan, BPBD Kota Bima telah melakukan langkah pemyelamatan dengan membantu warga yang rumahnya terendam banjir.
"Penanganan banjir, khususnya evakuasi warga juga sudah bisa dilakukan dengan cepat. Sementara belum ada laporan korban jiwa, sedangkan kepala keluarga yang terdampak masih dilakukan pendataan," jelasnya.
Tim saat ini lebih fokus mengevakuasi korban banjir yang terjebak di rumah mereka di beberapa permukiman.
Pihaknya juga telah menurunkan perahu karet di lokasi yang terdampak parah untuk evakuasi warga yang terjebak di rumah.
"Tadi perahu karet kita turunkan di beberapa lokasi karena ada warga terjebak banjir dan tidak sempat menyelamatkan diri," ujar Jainab.
Baca juga: Banjir di Lombok Barat, 4 Orang Meninggal Dunia, 6 Luka-luka
Menurut dia, banjir di wilayah itu memang sudah sering terjadi. Setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu sungai, air hampir dipastikan akan meluap ke permukiman warga.
Namun, banjir yang terjadi kali ini lebih besar dibandingkan kejadian sebelumnya.
"Ya, lebih besar ketimbang kejadian yang kemarin-kemarin. Kota Bima dikepung dari luapan beberapa sungai yang teletak di bagian utara menyusul hujan deras di wilayah Ambalawi, Kabupaten Bima," tuturnya.
Jainab melanjutkan, ada banyak warga di 16 Kelurahan yang terdampak parah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Video Viral Tunjukkan 2 Rumah di Soppeng Sulsel Terseret Arus Banjir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.