"Tadi perahu karet kita turunkan di beberapa lokasi karena ada warga terjebak banjir dan tidak sempat menyelamatkan diri," ujar Jainab.
Baca juga: Banjir di Lombok Barat, 4 Orang Meninggal Dunia, 6 Luka-luka
Menurut dia, banjir di wilayah itu memang sudah sering terjadi. Setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu sungai, air hampir dipastikan akan meluap ke permukiman warga.
Namun, banjir yang terjadi kali ini lebih besar dibandingkan kejadian sebelumnya.
"Ya, lebih besar ketimbang kejadian yang kemarin-kemarin. Kota Bima dikepung dari luapan beberapa sungai yang teletak di bagian utara menyusul hujan deras di wilayah Ambalawi, Kabupaten Bima," tuturnya.
Jainab melanjutkan, ada banyak warga di 16 Kelurahan yang terdampak parah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Video Viral Tunjukkan 2 Rumah di Soppeng Sulsel Terseret Arus Banjir
Warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Hingga pukul 16.30 WITA, kata Jainab, belum ada warga yang bisa kembali ke rumah karena banjir yang menggenangi tempat tinggalnya belum surut.
Sebagian besar korban banjir di kota itu mengungsi ke rumah warga lain yang berada di tempat lebih tinggi.
"Mereka yang mengungsi mayoritas karena kondisi rumahnya tak bisa ditempati. Mereka masih menunggu banjir surut total, baru kembali ke rumah masing-masing," ujarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.