Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Tewas Akibat Sopir Angkot Terobos Palang KA di Medan, Begini Respons Bobby

Kompas.com - 06/12/2021, 17:54 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution bereaksi atas insiden kecelakan di pelintasan kereta api di Jalan Sekip Ujung, Medan.

Adapun kecelakaan itu melibatkan seorang sopir angkota kota (angkot) yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan korban lainnya luka-luka.

Sopir berinisial KM itu, juga diketahui positif mengonsumsi sabu.

Bobby pun angkat bicara terkait masalah tersebut. Dia menegaskan, insiden itu terjadi karena kelalaian sang sopir.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Angkot Terobos Palang KA di Medan Bertambah Jadi 4 Orang

"Yang salah ini, human-nya (sopir), sumber daya manusia. Sudah di tes urine, positif (mengonsumsi narkoba)," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu di Balai Kota, Senin (6/12/2021).

Merespons fakta itu, Bobby kemudian berencana untuk memeriksa kehandalan dan kelayakan seluruh sopir angkutan umum.

Baca juga: Sopir Angkot Terobos Palang KA di Medan Jadi Tersangka, Positif Konsumsi Sabu

Dia menegaskan, Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine kepada seluruh sopir angkot di Medan.

"Nanti semua sopir akan kita tes urine. Kerja sama dengan polisi, BNN. Ini supaya tahu, mereka layak atau tidak," ungkap Bobby.

Hal itu, menurut Bobby, untuk mencegah terulang kembali sopir angkutan umum mengemudi dalam pengaruh narkoba, seperti dilakukan KM.

"Ke depan tidak boleh ada lagi (sopir dalam pengaruh narkoba), untuk keselamatan masyarakat banyak," tegas Bobby.

Dia juga mengingatkan, seluruh sopir untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, terutama di pintu-pintu perlintasan kereta api.

"Saya tidak mau, kejadian seperti ini terulang kembali. Apalagi ini murni karena kesalahan manusianya," pungkas Bobby.

4 orang meninggal dunia

Sebelumnya diberitakan, seorang sopir angkot berinisial KM ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan di perlintasan kereta api di Jalan Sekip Ujung, Medan, Sabtu (4/12/2021).

Saat kecelakaan, KM menerobos palang kereta api dan sedang dalam pengaruh narkoba.

Hasil tes urine menunjukkan pelaku positif menggunakan sabu.

Dalam kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 4 orang dengan rincian 2 laki-laki dewasa, 1 anak perempuan, dan 1 orang dewasa tanpa identitas, serta 6 orang luka-luka.

"Pelaku dikenakan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 311 ayat 5 karena mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman 6 sampai 12 tahun penjara," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com