Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuangannya Tertekan karena Pandemi, Bandara YIA Minta Keringanan Pajak

Kompas.com - 06/12/2021, 15:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Minta keringanan pajak

Pengelola bandara lantas melakukan berbagai strategi untuk mengatasi.

Termasuk AP I meminta keringanan pajak bumi dan bangunan kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

“Saat ini Angkasa Pura I masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kulon Progo terkait kebijakan selanjutnya karena SPPT tersebut dinilai masih terlalu tinggi, khususnya di tengah kondisi bisnis perusahaan transportasi udara yang sedang tidak baik,” katanya.

Baca juga: Pemeran Video Porno Bandara YIA yang Akhirnya Ditangkap di Stasiun Bandung

Kenaikan NJOP 2021 salah satu penyebabnya. AP I menilai kenaikan terlalu tinggi di tengah keuangan YIA yang tertekan.

Pemerintah menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi pada 2021.

Pajak yang dibebankan ke AP I naik 626 persen dibanding 2020, dari nilai Rp 702.000 per meter persegi jadi Rp 5.095.000 per meter persegi.

Sementara di sisi lain, bandara baru memakai hanya 448.930 m2 sebagai kawasan komersial dari total area 583 hektar.

Baca juga: Wanita Pemeran Video Porno di Bandara YIA Ditetapkan Jadi Tersangka

Nilai pasar rata-rata juga tidak mencapai angka Rp 4 juta per meter persegi sehingga klasifikasi penetapan NJOP menurutnya tidak sampai Rp 5 juta per meter persegi.

Bandara YIA pernah memohon keringanan hingga kedua kalinya atas jawaban penolakan Bupati Kulon Progo pada 10 November 2021.

“Sampai dengan saat ini, SPPT tersebut belum jatuh tempo, dan kami masih berupaya melakukan komunikasi serta koordinasi dengan Pemda Kulon Progo hingga batas waktu yang diberikan pada minggu ke-2 Desember 2021,” kata Pandu dalam keterangan tertulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com