KARAWANG, KOMPAS.com-Yanto (35) menyebut nama asli Munirah, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hilang kontak dan mengaku disiksa majikan ialah Siti Halimah.
Yanto mengaku kaget nama kakak iparnya berubah jadi Munirah.
Pantas saja, selama ini keluarganya tak dapat melacak informasi soal Halimah.
"Saya dapat informasi dari media sosial. Kami telusuri, video call ternyata benar Teh Siti Halimah," ujar Yanto ditemui Kompas.com di Kantor Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Senin (6/12/2021).
Yanto menyebut, kondisinya jauh saat Halimah berangkat ke Arab Saudi. Saat itu, ia nampak sehat. Meski begitu ia menyebut komunikasinya masih terbatas. Ia belum bisa menanyakan secara detail.
Sebab, selain karena perbedaan waktu, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sendiri sudah ditentukan waktu untuk menjenguk atau berkomunikasi.
Saat pemberangkatan pun, keluarga kaget lantaran pada 2009 lalu Halimah cepat berangkat. Padahal, biasanya memakan waktu satu hingga tiga bulan.
Keluarga, kata dia, memang kehilangan kontak dengan Halimah sejak ia berangkat ke Arab Saudi. Dua tahun pertama bisa komunikasi namun hanya dengan majikan Halimah.
Empat tahun pertama, keluarga berupaya mencari keberadaan Halimah. Termasuk meminta bantuan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Bupati Karawang yang saat itu dijabat Ade Swara. Namun upaya itu nihil hasil.
"Ternyata namanya menjadi Munirah," kata dia.
Yanto pun berharap Halimah segera bisa dipulangkan ke Indonesia. Juga hak - haknya.
"Sebisa mungkin saya minta untuk bisa memulangkan Teh Siti Halimah sama hak-haknya," harap Yanto.
Diberitakan sebelumnya, Munirah (30), seorang TKI asal Karawang berhasil ditemukan setelah sempat dinyatakan hilang selama 12 tahun.
Salah seorang warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi, Hanafi (41), menemukan Munirah dan membawanya ke KBRI.
Perempuan itu ditemukan di jalanan Riyadh, Arab Saudi. Ia yang tengah mencari pertolongan kemudian bertemu dengan warga Indonesia dan menceritakan keadaannya.