SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 guru dan seorang murid di sebuah sekolah dasar swasta di Kota Salatiga, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19.
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut pun dihentikan selama dua minggu.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan klaster sekolah tersebut terjadi saat seorang guru usai melakukan perjalanan ke luar kota.
"Pada 24 November 2021, guru tersebut melakukan tes PCR dan dinyatakan negatif. Kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah selama lima hari," jelasnya, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Semua Sekolah di Palembang Tetap PTM Selama Nataru, Ini Alasannya
Kemudian pada 29 sampai 30 November 2021, masuk kerja seperti biasa dan melakukan tugas pengawasan Penilain Akhir Semester (PAS).
"Namun karena kondisi tidak enak badan, guru tersebut izin ke kepala sekolah untuk pulang," kata Yuliyanto.
Selanjutnya pada 1 Desember 2021, guru tersebut melakukan tes PCR dan dinyatakan positif.
"Mengetahui hal tersebut, kepala sekolah melapor ke Dinas Kesehatan. Mereka yang kontak langsung diberi vitamin untuk antisipasi selama lima hari," jelas Yuliyanto.
Yuliyanto mengatakan setelah ada laporan tersebut, kemudian sebanyak 15 tenaga kependidikan dan staf melakukan tes PCR dan melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
"Karena kondisi tersebut, pembelajaran selama 14 hari ditutup," tegasnya.
Baca juga: Gibran Tegaskan Tak Ada Libur Pengganti ASN Solo Selama Natal dan Tahun Baru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.