Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Disabilitas Yatim Piatu Dianiaya, 7 Kuku Kaki Hilang Dicabuti, Bibir Luka Bakar

Kompas.com - 06/12/2021, 09:24 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang anak penyandang disabilitas, M (13) warga Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Sukabuni, Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan.

Peristiwa dugaan penganiayaan ini diketahui Rabu (1/12/2021) sekitar pukul 17:00 WIB.

Saat ini perkaranya masih dalam proses penyelidikan Polsek Tegalbuleud, Polres Sukabumi.

Kepala Polsek Tegalbuleud, Iptu Deni Miharja mengungkapkan anak yang menjadi korban dugaan penganiayaan ini penyandang disabilitas dan yatim piatu tinggal bersama kakeknya.

"Kondisi anak mengalami luka di bagian kuku jari kaki dan luka bakar pada bagian bibir," ungkap Deni saat dikonfirmasi Kompas.com Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Oktria, Gadis Disabilitas Asal Bangka yang Memukau Penonton dengan Lagu A Million Dreams

Deni merinci luka jari kuku yang dialami korban yaitu sebelah kiri hilang empat kuku, kemudian bagian kuku jari  kaki sebelah kanan sebanyak tiga kuku telah hilang.

Sedangkan di bagian bibir atas samping kanan menderita diduga luka bakar.

"Korban sulit berkomunikasi," kata Deni.

Baca juga: Penganiaya Anak Disabilitas Yatim Piatu Ternyata Tetangga, Cabut 7 Kuku Kaki Korban Pakai Pisau Cukur

Saat ini, lanjut dia, perkara dugaan penganiayaan anak disabilitas dalam proses penyelidikan.

"Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan," ujar Deni.

Baca juga: Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas di Lombok Tengah: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com