Iswhati juga menyebutkan, tanah yang diberikan ayahnya secara sukarela ke gereja ada di Desa Rap-Rap.
"Saya dan keluarga tinggal di Desa Arakan, sementara tanah yang dihibahkan itu di Desa Rap-Rap," katanya.
Belum lama ini, sikap toleransi dan aksi solidaritas yang dilakukan Robo Lahma, viral di media sosial.
Kakek Robo menghibahkan sebidang tanah miliknya ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan, Minahasa Selatan.
Baca juga: Inisiasi Toleransi Antarumat Beragama di Situs Ndalem Pojok Kediri
Dalam unggahan yang beredar, luas tanah yang dihibahkan ke gereja seluas 884 meter persegi.
Terlihat juga Robo Lahma saat memberikan surat tanah kepada Pendeta Welly Pudihang mewakili gereja dan disaksikan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang dan pendeta serta jemaat di gereja tersebut.
Sebelumnya diberitakan, saat memberikan surat tanah, Pendeta Welly Pudihang menuturkan, Pa Ade Robo menyampaikan sepenggal kalimat kepadanya yang sangat menyentuh hati.
"Pendeta, napa kita so tanda tangan surat hibah kita pe tanah for gereja basar (Pendeta, ini saya sudah tanda tangan surat hibah tanah saya untuk gereja besar). Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar," sebut Welly.
Menurut dia, Pa Ade Robo telah mengajarkan untuk belajar menjadi "manusia sesungguhnya".
"Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, 'kasihilah sesamamu manusia', maklum Pa Ade Robo hidup di lingkaran keluarga Kristiani," tutur Welly.
Baca juga: Potret Toleransi Beragama di Jember Utara, Ada Kitab Injil Berbahasa Madura
Hibah tanah ini dibenarkan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang. Petra menjadi salah satu yang saksi penyerahan surat tanah tersebut.
Hal itu terjadi saat Petra, yang juga seorang pendeta, memimpin ibadah perayaan menyambut Natal di Gereja GMIM Efrata Rap-Rap.
"Betul, saat itu saya yang memimpin ibadah sekaligus menyaksikan penyerahan surat tanah," kata Petra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).
Menurut dia, tindakan kakek Robo Lahma adalah suatu sikap terpuji.
"Orang ini berbuat baik dengan tidak memandang agama. Dia berbuat baik kepada semua orang apalagi ini fasilitas umum. Melihat itu sebagai panggilan iman," ucapnya.
"Ini contoh dan teladan bagi semua orang di Minahasa Selatan khususnya," sambung Petra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.