Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lasimin Lega Terima Kabar Keluarganya Selamat dari Letusan Semeru: Mereka di Pengungsian Berbeda

Kompas.com - 06/12/2021, 06:44 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kegundahan Lasimin pelan-pelan terangkat. Ia akhirnya mendapat kabar bahwa keluarganya selamat setelah letusan Gunung Semeru.

Lasimin merupakan warga Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Saat Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021), Lasimin tidak berada di rumah.

Ia sedang menghadiri sebuah acara di luar rumah. Namun, seluruh keluarganya ada di rumah yang berada di Kampung Renteng.

"Saya dikabari kalau Semeru katanya meletus. Saya bingung karena keluarga di rumah," kata Lasimin di salah pos kamling tak jauh dari Kampung Renteng, seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Saya Tak Sempat Menyelamatkan Harta Benda, Saya Tak Memikirkan Itu, yang Penting Selamat...

Lasimin tetap berusaha mencari kabar keadaan keempat anaknya saat asap tebal akibat letusan Gunung Semeru membumbung ke langit. Saat itu, langit di sekitar Desa Sumberwuluh tiba-tiba gelap.

Lasimin mengaku bersyukur akhirnya mendapat kabar keempat anaknya baik-baik saja.

"Tapi, mereka ada di tempat-tempat pengungsian berbeda. Tidak apa-apa, yang penting semuanya selamat," ucapnya.

Kini, Lasimin dan keluarganya belum bisa kembali ke rumah. Akses jalan menuju perkampungannya tertimbun abu dan material lain.

"Rumah saya tidak tertimbun, tapi tidak bisa ke sana karena banyak material. Makanya barang-barang yang tersisa tidak bisa diamankan dulu," katanya.

 

Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi.
Kampung Renteng merupakan lokasi paling parah terdampak letusan Gunung Semeru.

Puluhan rumah tertimbun abu. Keadaan rumah tersebut juga rusak parah. Beberapa warga juga dilaporkan hilang.

Sejumlah ternak milik warga di Kampung Renteng juga mati. Lalu, ditemukan dua truk yang terjebak tebalnya abu material.

Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Sinten Gedor Kamar Cucunya lalu Menyelamatkan Diri, Rumahnya Roboh

Pada Minggu, sejumlah warga membawa sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan dari rumah. Mereka membawa elevisi, kasur, meja, kursi, dan perabotan rumah tangga lain.

Pada Sabtu (4/12) sore, Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya.

Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com