BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gunung Raung terpantau mengeluarkan asap putih dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung, di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).
Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, dalam keterangan tertulis mengatakan, kejadian itu terpantau mulai pukul 05.37 WIB dengan ketinggian kepulan asap 100 meter dari bibir kawah.
Saat dikonfirmasi, Burhan mengatakan, asap memang keluar dari dalam kawah gunung yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Lumajang tersebut.
Baca juga: Dinsos Banyuwangi Inventarisir Ulang Penerima Bansos, Cari Nama PNS
Sementara pada sore hari asap putih terpantau tak lagi muncul dari dalam kawah gunung berketinggian 3.332 mdpl tersebut.
"Ya dari dalam kawah. Sudah off ini," kata Burhan, Minggu sore.
Dia menjelaskan, asap itu berasal dari proses pembentukan di dalam kawah yang dipantik hujan deras di atas kawah.
Bertemunya magma berkandungan gas dengan air hujan yang dingin mengakibatkan munculnya asap yang membubung ke atas.
"Penyebabnya curah hujan tinggi di puncak. Magma yang mengandung gas bereaksi dengan medan yang basah (dalam kawah) di kedalaman tertentu," jelas Burhan.
Selain itu, kata dia, tidak ada aktivitas yang signifikan dari dalam Gunung Raung, berdasarkan hasil pantauan Sabtu (4/12/2021) hingga Minggu dini hari.
Tercatat angin bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara 20-25 °C, dan volume curah hujan 10.8 mm per hari.
Baca juga: Tak Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kawasan Wisata Bromo Beroperasi Normal
Kegempaan tektonik jauh terjadi dua kali dengan amplitudo 14-18 mm, dengan durasi getaran 133-162 detik.
Sementara kegempaan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-7 mm, dominan di posisi 0.5 mm.
Secara umum masyarakat dianjurkan untuk tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Raung.
Berkemah di sekitar puncak atau bibir kaldera atau sekitar kawah Gunung Raung juga dilarang, untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia.
"Khusus para pendaki untuk selalu waspada terhadap arah asap embusan," ucap Burhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.