MALANG, Kompas.com - Kawasan wisata Bromo di Jawa Timur tetap beroperasi normal pasca erupsi Gunung Semeru yang menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terdampak pada Sabtu (5/12/2021).
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, mengatakan kawasan wisata Bromo, tidak terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Untuk sementara ini (wisata Bromo) tidak terdampak,” kata Sarif di Malang, dilansir dari Antara, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Data 13 Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru
Meski beroperasi normal, Sarif mengimbau wisatawan Bromo tetap waspada dan mematuhi penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
“Imbauan ke pengunjung untuk tetap waspada, berhati-hati, dan wajib menggunakan masker,” katanya.
Sementara terkait erupsi Gunung Semeru, Sarif memastikan tidak ada pendaki di area gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Sejak 3 Juli lalu, pendakian Gunung Semeru ditutup oleh pihak TNBTS.
“Sampai hari ini pendakian Semeru masih ditutup,” katanya.
Kawasan wisata Bromo yang terletak di empat wilayah yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan telah dibuka dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari total daya tampung.
Ada lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan yakni Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang dan Bukit Kedaluh bagi 107 orang per hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.