BOYOLALI, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menerapkan pemesanan online untuk pendaftaran pendakian di semua jalur bagi pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu.
Namun, ada tiga warga negara Ukraina yang melakukan pendakian tanpa izin atau tidak mendaftar melalui booking online.
Mereka juga melakukan pendakian melalui jalur yang masih ditutup, yakni Selo.
Baca juga: Terpantau CCTV, Tiga Warga Ukraina Mendaki Gunung Merbabu Tanpa Izin
Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu.
Dari lima jalur pendakian itu, baru dua yang dibuka, yakni Suwanting dan Tekhelan.
Sedangkan tiga jalur lainnya, yakni Selo, Wekas dan Cunthel, masih ditutup.
"Jalur yang dibuka hanya Suwanting dan Tekhelan, yang lain tutup semua," ujar Junita saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Sempat Hilang di Gunung Merbabu, Pendaki Asal Ukraina Ditemukan Selamat, tapi Kedinginan
Junita mengatakan, masih ada jalur pendakian yang ditutup, karena mengacu pada peraturan pemerintah daerah setempat dan Satgas Covid-19.
"Jalur itu sangat terbuka dan kami memiliki keterbatasan tenaga. Belum lagi pada saat libur seperti ini juga tidak 24 jam terjaga. Jadi jangan mencoba-coba melalui jalur yang khususnya tidak resmi dan tidak berizin," kata dia.
Junita mengatakan, semua pendakian yang ada di Gunung Merbabu saat ini sudah melakukan pendaftaran secara booking online.
"Jadi sudah terdata. Kemudian kita menerapkan kuota masing-masing jalur. Kalau sudah terpenuhi, tidak bisa mendaftar melalui booking online. Sudah tidak ada pendaftaran yang langsung," kata dia.
Baca juga: Kronologi Pendaki asal Ukraina Tersesat di Gunung Merbabu