KOMPAS.com - Dusun Curah Kobo'an, Desa Siputarang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terisolasi akibat erupsi Gunung Semeru.
Mereka terisolasi karena akses Jembatan Gladak Perak Putus dan tak ada jalan alternatif yang bisa dilalui.
Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) mengatakan ada sekitar 1.000 warga yang berada di Dusun Curah Kobo'an.
"Mereka terisolir, karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," terangnya.
Baca juga: Sore Mencekam di Desa Supiturang Lumajang Saat Diterjang Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Dirinya juga mengaku, belum tahu kondisi dari warga Curah Kobo'an.
Pasalnya, layanan komunikasi di wilayah Desa Supiturang tidak ada sama sekali.
"Di sini (Desa Supiturang), listriknya padam dan tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Sehingga, kami kesulitan untuk berkomunikasi," ungkapnya.
Dirinya berharap, tim SAR yang bergerak dari arah Lumajang, bisa segera mengakses Dusun Curah Kobo'an.
"Untuk mengakses ke Dusun Curah Kobo'an, tim SAR nya bergerak langsung dari Kabupaten Lumajang, karena itu satu-satunya cara. Sedangkan untuk tiga Dusun lainnya, ditangani oleh tim SAR dari Malang," kata dia.
Baca juga: Kepala BNPB Janji Bangun Kembali Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru
Dikutip dari Tribunnews, pantauan di lokasi pada Minggu (5/12/2021) ponsel serasa tak berguna karena tidak ada sinyal di Desa Supiturang.
"Sinyal tidak ada di Desa Supiturang susah sekali sinyal di sini. Sementara ini listrik juga masih padam. Sehingga kami kesulitan untuk melakukan pendataan serta koordinasi dengan Kepala Dusun (Kasun) dan Ketua RT/RW setempat untuk melakukan evakuasi warga," ujar Sekretaris Desa Supiturang.
Baca juga: 902 Warga Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, Keperluan Bayi Dibutuhkan
Desa Supiturang merupakan salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru. Desa tersebut berada di lereng gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut dan dihuni sekitar 6.598 warga.
Ribuan warga tersebut kini sedang terkatung-katung nasibnya karena erupsi yang menerjang Sabtu kemarin.
Kendati tidak ada sinyal, Ahmad mengaku pihaknya melakukan mitigasi bencana dengan segala cara.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah
"Alhasil kami datangi satu per satu dusun untuk memastikan dan menjemput warga ke pengungsian," kata Ahmad.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Kobo'an Lumajang Terisolasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.