Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gladak Perak Putus akibat Erupsi Semeru, 1.000 Warga Terisolasi

Kompas.com - 05/12/2021, 15:50 WIB
Abba Gabrillin

Editor

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua dusun yang ada di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, mengalami kondisi paling parah akibat erupsi Gunung Semeru.

"Dua dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobo'an. Untuk Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat. Sedangkan untuk Dusun Curah Kobo'an, warganya terisolir," ujar Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28) kepada Tribun Jatim, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Cerita Warga Supit Urang Saat Awan Panas Guguran Semeru, Gelap dan Sesak Napas

Ahmad mengatakan, di Dusun Curah Kobo'an ada sekitar 1.000 warga.

Warga di dusun itu terisolasi, karena jembatan penghubung antar wilayah putus akibat erupsi Gunung Semeru.

"Mereka terisolir karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," kata Ahmad.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah

Ahmad mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum tahu kondisi warga Curah Kobo'an.

Sebab, tidak ada sama sekali layanan komunikasi di wilayah Desa Supiturang.

"Di sini (Desa Supiturang), listriknya padam dan tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Sehingga, kami kesulitan untuk berkomunikasi," kata dia.

Ahmad berharap, tim SAR yang bergerak dari arah Lumajang bisa segera mengakses Dusun Curah Kobo'an.

"Untuk mengakses ke Dusun Curah Kobo'an, tim SAR-nya bergerak langsung dari Kabupaten Lumajang, karena itu satu-satunya cara. Sedangkan untuk tiga Dusun lainnya, ditangani oleh tim SAR dari Malang," kata Ahmad.

Baca juga: Kepala BNPB Perintahkan Segera Bentuk Posko Terpadu Tanggap Darurat Erupsi Semeru

Desa Supiturang merupakan salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru.

Desa tersebut berada di lereng gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut.

Wilayah tersebut dihuni sekitar 6.598 warga.

Berusaha segala cara

Kendati tidak ada sinyal, Ahmad mengatakan, pihaknya melakukan mitigasi bencana dengan segala cara.

"Alhasil kami datangi satu per satu dusun untuk memastikan dan menjemput warga ke pengungsian," sebut Ahmad.

 

Menurut Ahmad, bantuan yang paling mendesak dibutuhkan warga saat ini adalah pakaian, makanan dan air bersih.

Erupsi Gunung Semeru nyaris meluluhlantakkan sebagian rumah warga.

Bahkan, ada warga yang pergi menyelamatkan diri ke pengungsian dan tidak membawa harta apa pun selain baju yang melekat di badannya.

"Kami masih menanti bantuan tersebut. Informasinya masih perjalanan. Tapi tadi pagi sudah ada sebagian bantuan dari Kemensos," kata Ahmad.

Ahmad meminta para warga agar menyelamatkan diri ke pengungsian, mengingat hujan abu vulkanik masih menyelimuti wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Koboan Lumajang Terisolasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com