Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kemenhub Hadirkan Bus BTS di Banyumas

Kompas.com - 05/12/2021, 15:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan layanan bus buy the service (BTS) Trans Banyumas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (5/11/2021).

Banyumas menjadi satu-satunya kota kecil di Indonesia yang menyediakan Bus BTS.

Layanan serupa telah diluncurkan di 6 kota besar, yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Medan dan Makassar.

"Hasil kajian tim independen, dan setelah melihat keberhasilan Bus Trans Jateng (diluncurkan Pemprov), masyarakat Banyumas masih sangat familier dengan angkutan umum, akhirnya terpilih," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi saat peluncuran di Alun-alun Purwokerto, Minggu.

Baca juga: Besok, Bus BTS Transpakuan Bogor Siap Beroperasi

Budi menjelaskan, kehadiran bus tersebut untuk mendorong masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

"Yang kami harapkan, masyarakat segera meninggalkan kendaraan pribadinya. Banyak manfaat untuk masa depan, terutama untuk mereduksi kemacetan dan polusi udara," ujar Budi.

Terkait tarif, untuk tahap awal ini penumpang tidak dipungut biaya.

Layanan gratis tersebut kemungkinan akan diberlakukan selama dua hingga tiga bulan ke depan.

"Tarif pasti diberlakukan, tapi murah. Kemungkinan Rp 2.000 untuk mahasiswa dan pelajar. Untuk masyarakat umum Rp 3.500. Ini dalam taraf finalisasi, mudah-mudahan segera selesai tahun depan," kata Budi.

Baca juga: Layanan Bus BTS Kemenhub Beroperasi di Banjarmasin

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan, saat ini bus tersebut baru dioperasikan satu koridor dari tiga koridor yang direncanakan.

"Minggu depan kemungkinan sudah beroperasi semua. Total ada 52 bus, 6 untuk cadangan," ujar Agus.

Agus mengatakan, meski masih gratis, penumpang wajib menggunakan e-money untuk dapat menaiki bus tersebut.

"Itu untuk menghitung jumlah yang naik dengan menge-tap kartu, nol rupiah juga bisa. Untuk mengetahui titik pemberhentian dan jadwal kedatangan bus, masyarakat bisa menginstal aplikasi Teman Bus," kata Agus.

Bus Trans Banyumas akan beroperasi pada tiga koridor yang menghubungkan wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com