Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpantau CCTV, Tiga Warga Ukraina Mendaki Gunung Merbabu Tanpa Izin

Kompas.com - 05/12/2021, 10:31 WIB
Labib Zamani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga negara Ukraina melakukan pendakian di Gunung Merbabu via jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tanpa izin.

Sebab, jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo sampai dengan saat ini masih ditutup.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Junita Parjanti mengatakan, mereka melakukan pendakian pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali, Ini Ketentuannya

Kedatangan mereka di jalur Selo terpantau dari kamera CCTV.

Ketiganya tiba di Selo dengan menggunakan dua unit sepeda motor dari arah Semarang.

Mereka melakukan pendakian Gunung Merbabu tanpa membawa bekal yang pada umumnya dibawa para pendaki.

Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus, Sinten Gedor Kamar Cucunya lalu Menyelamatkan Diri, Rumahnya Roboh

"Mereka datang bertiga memarkir dua sepeda motor. Pada saat itu kantor memang belum buka. Setelah pukul 06.30 WIB teman piket kaget ada dua sepeda motor pelatnya H. Kemudian dicek CCTV ada tiga orang," kata Junita dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Junita menyebutkan, ketiga pendaki asal Ukraina semuanya laki-laki, masing-masing berusia 37 tahun, 31 tahun, dan 60 tahun.

Mereka sampai di puncak gunung sekitar pukul 10.30 WIB dan juga sempat berfoto-foto dengan pendaki yang naik dari jalur lain.

Salah satu pendaki sempat hilang

Junita mengatakan, salah satu Warga Ukraina yang ikut mendaki ketika itu sempat hilang saat turun dari puncak.

"Pada di HM 25 ada kejadian pendaki umur 60 tahun terpeleset. Tapi masih berusaha untuk turun. Karena jalannya pelan-pelan, (2 pendaki) yang lain mendahului dan ditinggal. Sampai di HM 22 ditunggu 40 menit tidak datang-datang. Keduanya kembali mencari orang itu sudah tidak ada," kata dia.

Karena dicari temannya sudah tidak ada, kata Junita, kedua pendaki Ukraina turun ke basecamp pandakian Selo untuk meminta pertolongan.

Keduanya kemudian sampai di basecamp Selo sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kita (BTNGMb) langsung ke Polsek Selo. Kemudian pukul 20.00 WIB kita mengirim dua kru SAR relawan naik sampai pukul 10.00 WIB. Tapi tidak ketemu di lokasi awal. Kemudian menyisir ke blok Tulangan di situ kita membuat sekat bakar. Dia (pendaki yang hilang) ditemukan dalam kondisi kedinginan di belakang semak-semak dalam keadaan selamat," tutur dia.

Para relawan membawa pendaki itu turun pada Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.

"Ini sekarang sedang berproses di kantor polisi. Karena WNA ranahnya sudah kepolisian," kata Junita.

Jalur pendakian di Merbabu yang ditutup

Lebih lanjut, Junita mengatakan, jalur pendakian Selo masih ditutup.

Selain Selo, jalur pendakian Gunung Merbabu yang masih ditutup untuk pendaki yaitu Wekas, dan Cuntel.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat atau pendaki untuk tidak melakukan pendakian melalui jalur tersebut.

"Jalur yang dibuka hanya Suwanting dan Tekhelan. Semua pendakian ada di Merbabu sudah melakukan pendaftaran secara booking online, jadi sudah terdata," ungkap Junita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com