Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penglihatan Joko Santoso Masih Hitam Putih Setelah 3 Bulan Vaksin, Ini Permintaan Pemkot hingga Penjelasan KIPI

Kompas.com - 05/12/2021, 06:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sudah lewat tiga bulan setelah mengikuti vaksinasi, penglihatan Joko Santoso (38) masih hitam putih dan belum bisa menangkap warna.

Namun, warga Jalan Burung Gereja RT 2 RW 2 Kelurahan Arjowinangon, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang itu merasa kondisinya saat ini lebih baik dibandingkan tiga bulan lalu yang sempat sama sekali tidak bisa melihat.

Hingga kini Pemkot Malang masih belum bisa memastikan apakah kondisi yang terjadi pada penglihatan Joko itu ada hubungannya dengan vaksin.

Wali Kota Malang, Sutiaji pun meminta masyarakat untuk tidak takut divaksin.

"Dengan kejadian ini tidak usah ada ketakutan dari kita semua, apakah ini adalah akibat vaksin atau tidak. Tapi, kami bertanggungjawab dari segi sosial dan medis juga kelangsungan hidup Pak Joko Santoso," kata Sutiaji, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (3/12/2021) malam.

Baca juga: Saya Vaksin, Malamnya Penglihatan Kabur, Besoknya Gelap Gulita

Masih diteliti

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.

Menurutnya, Komisi Nasional (Komnas) KIPI saat ini masih memeriksa riwayat kasus tersebut.

"Ini akan kami lakukan terus menerus, komunikasi dan konsultasi kepada provinsi dan pusat. Bahkan, hari ini, tim dari kami diminta paparan ke pemerintah provinsi, dalam hal ini KIPI di tingkat provinsi dan pusat untuk dilihat nanti riwayatnya," katanya, Jumat (3/12/2021) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif juga mengatakan bahwa kasus tersebut sedang dianalisis.

"Masih dalam analisa tim ahli klinis," kata Husnul, melalui pesan singkat.

Baca juga: Warga Mengaku Buta Setelah Divaksin, Dinkes Kota Malang Lakukan Pemeriksaan

Penuturan Joko

Joko Santoso menunjukkan kartu vaksin Covid-19 didampingi istrinya, Titik Andayani di rumahnya di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Kamis (2/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Joko Santoso menunjukkan kartu vaksin Covid-19 didampingi istrinya, Titik Andayani di rumahnya di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Kamis (2/12/2021).

Joko menceritakan, kejadian bermula saat dia bersama 147 warga lain menjalani disuntik vaksin AstraZeneca di rumah Ketua RW setempat pada 3 September 2021.

"Awal mulanya saya vaksin pada Jumat tanggal 3 (September 2021). Sebagai warga negara yang baik saya nurut. Saya vaksinnya di rumah Pak RW," kata Joko, Kamis (2/12/2021).

Sebetulnya dari hasil skrining awal sebelum vaksin, kondisi Joko normal.

Saat beberapa menit waktu pengamatan usai disuntik, Joko pun tidak mengalami masalah.

Tanpa mengalami gejala, Joko kemudian pulang ke rumahnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Joko Santoso Alami Kebutaan Usai Vaksin | Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh Penumpangnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com