Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Dosen Unsri Bertambah

Kompas.com - 04/12/2021, 18:31 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mahasiswi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang kembali bertambah satu orang.

Korban yang mengalami pelecehan seksual secara verbal tesebut membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan, Sabtu (4/12/2011).

Kasubdit IV Remeja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengatakan, korban baru yang melapor tersebut berinisial D.

Baca juga: Pihak Unsri Bantah Coret Nama Korban Pelecehan Seksual Dosen dari Daftar Yudisium: Diikutkan Sesi Kedua

D melapor dikarenakan dua kakak tingkatnya lebih dulu yakni C dan F membuat laporan ke Polda Sumsel pada Rabu (1/12/2011).

"Karena kakak tingkatnya melapor korban juga ikut melapor. Pelakunya sama dengan yang laporan sebelumnya,"kata Masnoni melalui sambungan telepon.

Masnoni menjelaskan, dari hasil pemeriksaan korban mengalami pelecehan seksual secara verbal.

Di mana pelaku yang diketahui berinisial R mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban dengan kata-kata cabul.

"Karena laporannya sama jadi tidak membuat laporan baru, hanya korbannya yang sebelumnya dua orang kini jadi tiga orang,"jelas Masnoni.

Pantauan Kompas.com, 2mahasiswi Unsri yang menjadi korban pencabulan oknum dosen kini sedang melakukan mediasi di gedung Program Studi Magister Manajemen Universitas Sriwijaya, Palembang.

Kedua korban datang didampingi oleh pihak keluarga masing-masing.

Seluruh rekan korban pun nampak ikut menunggu di depan gedung untuk melihat perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Terbongkar dari Cuitan Twitter, Mahasiswi Unsri Dilecahkan Oknum Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Gubernur Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsri, Farrel Farhan mengatakan, kejadian yang menimpa D sudah berlangsung sejak kurun waktu dua bulan terakhir.

Korban awalnya takut bercerita karena mengenai kejadian tersebut. Namun, setelah dua korban melapor ia pun baru memberanikan diri bahwa telah menajadi korban R.

"Chat-nya saya lihat sendiri mengarah ke kata-kata tidak senonoh,"kata Farrel.

Farrel mengaku akan terus mengawal korban untuk mendapatkan keadilan sampai pelaku dapat diadili.

"Kami akan terus bersama korban sampai pelaku dihukum,"ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswi Unsri menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen.

Korban pertama yakni berinisial DR, sementara terduga pelaku yakni A. Kemudian korban kedua dan ketiga adalah C dan F dengan terduga pelaku inisial R.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com