Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB di Suru-Suru Terus Lakukan Gangguan, TNI Tak Lakukan Pembalasan Meski Anggotanya Jadi Korban

Kompas.com - 04/12/2021, 16:43 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang tidak kunjung kondusif akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus melakukan gangguan.

Menyikapi hal tersebut, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan memastikan TNI tidak akan melakukan upaya pembalasan meski personelnya sudah ada yang menjadi korban.

Menurut dia, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menyampaikan bila pola penanganan KKB di Papua harus diubah dengan tidak lagi mengedepankan upaya represif.

"Sudah dievaluasi Panglima TNI kemarin, kalau kita saling bunuh terus tidak akan selesai. Kita tetap mendorong upaya damai, tentu TNI tidak bisa sendiri, perlu Pemda, tokoh agama, tokoh adat, semua pihak supaya kita hentikan pertumpahan darah," ujar Izak saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Jenazah Serda Putra Rahadi yang Gugur Ditembak KKB Dievakuasi ke Aceh

Untuk sementara, pasukan TNI yang ada di Suru-Suru diperintahkan untuk bersiaga tanpa melakukan pengejaran.

Di lain sisi, aparat keamanan bersama pihak terkait akan berusaha membuka komunikasi dengan pihak KKB untuk menghentikan aksi mereka.

"Kita tetap mengamankan pasukan kita di sana sambil kita melakukan komunikasi agar mereka jangan lagi menyerang, untuk apa juga saling bunuh begini. Itu yang disampaikan Panglima TNI, tugas kami ada dua, pertama melakukan pembinaan teritorial dan kedua melakukan komunikasi sosial, ini yang harus kita dorong," kata dia.

Izak mengaku TNI telah mengidentifikasi pelaku berbagai aksi di Suru-Suru yang mulai terjadi sejak 20 November 2021.

"Pelakunya adalah Kelompok Penme Kogoya yang merupakan bagian dari kelompoknya Egianus Kogoya," ungkapnya.

Letak Suru-Suru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat dan Nduga, memungkinkan untuk dijangkau oleh kelompok yang berasal dari Nduga.

Menurut Izak, jumlah kekuatan KKB di Suru-Suru tidak terlalu besar, hanya saja mereka lebih menguasai kondisi di lapangan.

"Kekuatan mereka yang teridentifikasi oleh kita sekitar 20 orang dengan senjata kita perkirakan tiga sampai lima pucuk saja, jenisnya kita belum tahu tapi kalibernya 5,56 milimeter," tutur Izak.

Baca juga: Bupati Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi

Diberitakan sebelumnya, KKB kembali berulah di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (3/12/2021).

Akibatnya, satu personel TNI yakni Serda Putra Rahadi gugur dan Praka Suheri mengalami luka tembak.

"Satu orang gugur dan satu orang terluka. Kejadian kurang lebih terjadi pukul 13.45 WIT," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com