KLATEN, KOMPAS.com - Ribuan warga tiga desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih.
Hal ini terjadi akibat jaringan pipa induk di Kali Bebeng, Sleman terputus setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi pada Rabu (1/12/2021).
Kaur Perencanaan Desa Balerante Jainu mengatakan, hujan deras terjadi di Kawasan puncak Gunung Merapi mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Tingginya curah hujan membuat tebing puncak Gunung Merapi longsor dan membendung aliran sungai.
"Setelah bendungan tidak kuat akhirnya jebol mengakibatkan banjir lahar hujan yang cukup besar melalui Kali Bebeng. Sehingga merusak jaringan pipa induk yang ada di Kali Bebeng," kata Jainu, kepada Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).
Jainu menyebut, ada sekitar 8.000 warga di Balerante, Panggang dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, yang terkena dampak putusnya jaringan pipa induk.
Selain tiga desa di Klaten, kata Jainu, putusnya jaringan pipa induk di Kali Bebeng juga dirasakan oleh warga Desa Glagaharjo, Sleman.
"Ini merupakan satu-satunya sumber air yang ada di lereng Merapi sisi tenggara untuk kebutuhan air bersih di empat desa. Air bersih ini sudah dialirkan sejak 1978 sampai sekarang," ungkap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.