Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Jember Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Pemakaman Covid-19

Kompas.com - 03/12/2021, 20:17 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Anggota DPRD Jember Tabroni mempertanyakan perkembangan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran pemakaman pasien Covid-19.

Sebab, masalah yang sedang ditangani oleh Polres Jember itu masih belum ada kabar.

Padahal, sejak awal September 2021 sudah naik ke proses penyidikan. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut perkembangannya.

“Harusnya polisi menyampaikan pada publik sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan,” kata Tabroni, kepada Kompas.com via telepon, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Serda Putra Rahadi Gugur, Praka Suheri Terluka dalam Kontak Senjata dengan KKB

Sebab, masalah tersebut menjadi perhatian dan sorotan masyarakat luas. Bahkan, juga menjadi atensi Presiden Jokowi.

Menurut dia, jika tidak menemukan bukti yang cukup untuk diteruskan, maka harus mengeluarkan surat pemberhentian penyelidikan. Hal itu harus disampaikan pada masyarakat.

“Saya tidak tahu SOP penanganan perkaran di Polres seperti apa, tapi seharusnya terbuka menyampaikan informasi kelanjutan kasus itu,” tutur dia.

Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Aryawiguna mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pemakaman Covid-19 tersebut.

“Kami masih menunggu koordinasi, diback up dengan Polda, dari ahli dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB),” kata dia.

Pihaknya mengaku masih menunggu hasil dari BPKB untuk melakukan pendalaman serta mengambil langkah selanjutnya.

 

Setelah mendapatkan hasil penyidikan yang maksimal, pihaknya akan gelar perkara.

Sebelumnya diberitakan polisi melakukan penggeledahan di kantor BPBD Jember pada Rabu (1/9/2021).

Selain itu, juga sudah memeriksa sejumlah saksi, seperti Plt Kepala BPBD Jember M Djamil dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Penta Satria serta relawan pemakaman pasien Covid-19.

Pemeriksaan itu dilakukan terkait dengan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran pemakaman Covid-19.

Baca juga: Mengaku Anggota Perguruan Silat di Medsos, Mahasiswa Jember Dikeroyok

 

Kasus ini mencuat seiring dengan munculnya honor Rp 70.500.000 dari kematian pasien Covid-19 bagi sejumlah pejabat di Jember.

Mulai dari bupati, Sekda, Kepala BPBD Jember hingga Kepala Bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com