Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Tradisional di Mamasa Kakinya Hancur Tertimpa Bongkahan Batu Galian

Kompas.com - 03/12/2021, 18:01 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Seorang penambang tradisional di Mamasa, Sulawesi Barat, dilaporkan luka parah di kaki setelah tertimpa batu galian.

Insiden itu terjadi tatkala korban tengah menggali batu di sekitar jalan poros mamasa-Polewali Mandar, tepatnya di Desa Balla, Kecamatan Balla, pada Kamis (2/12/2021).

Karena kejadian itu, kedua kaki korban hancur sehingga harus ditandu warga dari lokasi kejadian ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Detik-detik Petani di Malang Tewas Tertimbun Longsor, Sempat Menolak Diajak Pulang oleh Istri

Korban yang bernama Marius Tandi Paillin ini tertimpa batu gunung yang digalinya sendiri dari sebuah tebing di Dusun Posi Padang, Desa Balla, Mamasa.

Selain kaki, beberapa bagian tubuh Marius juga mengalami luka akibat tertimbun longsoran batu galian.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, Marius dilarikan ke RSUD Kondosapata Mamasa untuk mendapatkan perawatan intensif.

Saat ditemukan kondisi Marius tak sadarkan diri, sehingga ditandu warga menggunakan sarung beramai-ramai ke jalan raya, sebelum dievakuasi ke rumah sakit.

Kristian yang merupakan saksi mata mengungkapkan, dia melihat Marius dan ayahnya tengah menggali batu di sebuah tebing.

Saat sibuk mengumpulkan bongkahan batu untuk dijual, tiba-tiba btu besar yang tengah digali keduanya jatuh menimpa korban.

Baca juga: Sedang Tidur di Kamar Bersama Ibu, Bayi 2 Tahun Tewas Tertimpa Tembok yang Tiba-tiba Roboh

Marius disebut tidak sempat menghindar saat batu yang mereka gali jatuh, sehingga mengenai kaki dan badannya.

“Awalnya korban daa ayahnya menggali batu, tak tahu bagaimana tiba-tiba bongkahan batu menggelinding dan menimpa kaki dan badannya,”jelas Kristian.

Warga mengaku kesulitan mengevakuasi korban dari terbing lantara mereka melakukan penggalian di gunung yang curam.

Penduduk terpaksa harus memecahkan batu dan menggali timbunan yang menimpa tubuh korban, sebelum korban bisa dievakuasi dari lokasi.

Baca juga: Mobilnya Tertimpa Pohon Tumbang, Warga Babakan Tangerang: Pas Lihat Keluar, Wah Runyam...

Kondisi bebatuan hasil galian yang tajam dan curam membuat warga yang hendak mengevakuasi korban harus berjalan perlahan, supaya tidak terjatuh atau terpelset di tengah bekas galian batu lainnya.

Marius Tandi Paillin diketahui baru berusia 21 tahun. Korban baru saja menikah 13 Oktober 2021 lalu.

Warga Dusun Kariango, Kecamatan Tawalian Mamasa ini bekerja sebagai pengumpul batu galian untuk dijual ke pemborong atau warga yang membutuhkannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com