Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jadi Penyangga Borobudur, Wonogiri Siap Unggulkan Obyek Wisata Ini

Kompas.com - 03/12/2021, 16:34 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Waduk tersebut mempunyai kapasitas daya tampung 1,3 juta meter kubik (m3) dan berpotensi air baku 300 liter (l) per detik.

Dengan kapasitas tersebut, Waduk Pidekso akan mengubah lahan pertanian tadah hujan menjadi lahan pertanian teknis seluas 1.500 ha.

“Waduk juga menjadi potensi wisata ikonik bagi Wonogiri. Terlebih posisi waduk itu juga berada di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri,” jelas Jekek.

Destinasi strategis lainnya

Selain waduk, Jekek mengatakan, wilayah bentang alam kawasan karst seluas 14.223 ha serta museum Karst Dunia dengan enam geosite di wilayah selatan akan menjadi destinasi strategis lainnya di Wonogiri.

“Bahkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sudah menetapkan sebagai global geopark. Hal ini tentu menjadi destinasi yang strategis bagi salah satu upaya peningkatan potensi Kabupaten Wonogiri,” imbuhnya.

Untuk luas lahan kawasan Museum Karst mencapai 24,6 ha dan sebagian besar adalah situs goa di dalam kawasan perbukitan.

Beberapa goa yang terdapat di Kawasan Museum Karst adalah Goa Tembus, Goa Sodong, Goa Potro-Bunder, Goa Gilap, dan Goa Mrico yang menawarkan keindahan di dalamnya.

Baca juga: 4 Alasan Liburan ke Museum Karst Wonogiri

“Barisan gunung kapur di wilayah selatan itu akan menjadi satu kesatuan dengan pantai. Jujur memang Kabupaten Wonogiri belum memiliki kemampuan dalam aspek anggaran. Namun ini akan dipersiapkan dan kami akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat,” kata Jekek.

Apabila destinasi itu menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat, kata Jekek, potensi dari karst, wisata, religi dan budaya termasuk agrotourism akan menjadi hal yang cukup luar biasa.

Untuk mewujudkan hal itu, sebut dia, diperlukan adanya kolaborasi antara pemkab, pemerintah provinsi (pemprov), dan pemerintah pusat.

“Memang konsekuensi logisnya harus ada kolaborasi antara pemkab, provinsi, pusat, dan juga keterlibatan professional,” ucap Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com