Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Joko yang Buta Usai Divaksin Terungkap dari Status Facebook Sang Istri

Kompas.com - 03/12/2021, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Joko Santoso (38), warga Jalan Burung Gereja, Kelurahan Arjowinangan, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang mengalami kebutaan pada Sabtu, 4 September 2021.

Sehari sebelumnya yakni pada Jumat, 3 September 2021, Joko mengikuti vaksinasi Covid-19 di rumah ketua RW setempat dan ia mendapatkan vaksin AsreaZeneca.

Sehari-hari Joko bekerja sebagai buruh bangunan.

Baca juga: Kisah Joko Santoso Alami Kebutaan Usai Divaksin: Saat Bangun Tidur Kok Gelap Gulita...

Kasus Joko terungkap setelah sang istri, Titik Andayani mengunggah status di grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya (Asli Malang) pada 29 November 2021.

Di status itu, ia menceritakan kondisi sang suami dan meminta ada penanganan secara serius dari Pemkot Malang.

Titik bercerita ia memberanikan diri mengunggah cerita sang suami karena kesal pemerintah tak memberikan solusi untuk suaminya yang buta usai divaksin.

"Mulai September awal sampai November, terus selanjutnya ini gimana. Lama-lama saya kan jengkel, ditulis saja gitu (di akun facebook)," kata dia.

Baca juga: Saya Vaksin, Malamnya Penglihatan Kabur, Besoknya Gelap Gulita

Selain itu Titik juga meminta pekerjaan yang sesuai dengan kondisi suaminya.

Karena setelah penglihatannya terbatas, Joko tak memungkinkan lagi bekerja seperti sebelumnya.
"Saya sudah mengajukan, saya minta diberi pekerjaan yang sekiranya cocok dengan kondisi suami saya. Itu katanya masih dipikirkan," katanya.

Mual dan muntah usai vaksin

Ilustrasi vaksin Covid-19.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi vaksin Covid-19.
Joko bercerita ia sempat mual dan muntah usai disuntik vaksin.

Dan pada Jumat malam, penglihatan matanya mulai terasa kabur hingga keesokan harinya, Joko sama sekali tak bisa melihat.

Menurut Joko, berdasarkan hasil skrining, kondisi Joko normal sebelun suntik vaksin.

"Normal semua (tidak ada penyakit penyerta)," ucap dia saat ditemui di rumahnya pada Kamis (2/12/2021).

Joko juga tidak pernah mengalami keluhan penglihatan sebelum disuntik vaksin. "Enggak pernah, normal-normal saja," katanya.

Baca juga: Kisah Rahel, Pelajar SMA yang Meninggal Seminggu Setelah Vaksin, Disebut Kelelahan Usai Sepak Bola

Ia bercerita gangguan penglihatan baru ia sadari saat dibangunkan sang istri untuk berangkat bekerja.

Namun saat ia bangun, pandangannya gelap gulita.

"Saat itu saya sudah disiapkan bontot (bekal) untuk kerja. Sudah siap semua, tapi saya dibangunin kok gelap gulita. Saya tanya, jam berapa ini Bu (istri) kok masih gelap. Sudah waktunya kerja (jawab istrinya). Kok gelap," kata tambah dia.

Joko sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Namun, penglihatannya belum berfungsi normal dan hanya bisa melihat dengan warna hitam dan putih.

Baca juga: Pelajar SMA di Jember Meninggal Seminggu Setelah Vaksin, Sempat Muntah dan Kaki Membengkak

Kondisi membaik

Pemerintah Kota Malang pun menyelidiki keluhan warga yang mengaku buta setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

Dinas Kesehatan Kota Malang belum bisa memastikan apakah gangguan penglihatan itu ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

"Masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif melalui pesan singkat, Kamis (2/11/2021).

Baca juga: Guru SMP Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Komda KIPI Sultra: Penyebabnya Diabetes Mellitus dan Serangan Jantung

Meski begitu, Husnul mengatakan, kondisi warga tersebut sudah membaik. Termasuk penglihatannya.

Warga yang mengeluhkan gangguan penglihatan itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Kondisi yang bersangkutan sekarang sudah lebih baik," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com