PALEMBANG, KOMPAS.com - Semua desa di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan dijadikan sebagai wilayah mandiri pangan.
Sehingga, kemiskinan di Sumatera Selatan (Sumsel) dapat ditekan dan membuat semua masyarakat menjadi sejahtera.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, langkah itu dilakukan melalui program Sumsel Mandiri Pangan (SMP) yang diharapkan dapat melepas ketergantungan masyarakat atas komoditas yang dikirim dari luar wilayah Sumsel, seperti sayur-mayur, cabai, tomat, dan komoditas lainnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri oleh Dosen, Terlapor Akan Diperiksa Polda Sumsel
Selain itu, menurut Herman, masyarakat juga dapat memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk menghasilkan sendiri saja dengan tidak perlu ketergantungan dengan orang lain. Sehingga kemiskinan di wilayah kita dapat ditekan," kata Herman, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Didatangi Ribuan Buruh soal UMP, Ini Respons Gubernur Sumsel
Menurut Herman, program ini membutuhkan dukungan semua pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintahan.
Sehingga, pengentasan kemiskinan di Sumsel dapat berjalan dengan baik.
"Apa pun gerakan kita untuk kesejahteraan masyarakat. Saya bersama teman-teman dan berbagai mitra untuk mengejar kesejahteraan itu secara konkrit tanpa berbasa-basi. Ini adalah jalan pintas untuk mengubah mindset yang tadinya jiwa pembeli kita bergeser ke penghasil," ujar Herman.
Ditargetkan menyasar semua desa pada 2025
Semèntara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ekowati Retnaningsih, menambahkan gerakan mandiri pangan ini ditargetkan menyasar ke semua desa di Sumsel pada 2025.
Saat ini, sudah ada 240 desa yang telah menjalankan program SMP tersebut.
"Tapi tentunya semakin tahun, program ini semakin meningkat secara berkelanjutan. Targetnya tahun depan sudah 50 persen desa di Sumsel melaksanakan program ini," ungkapnya.
Untuk memulai program tersebut, masyarakat pun diberikan bantuan oleh Pemprov Sumsel berupa sebanyak 400 ekor sapi, gerobak dorong 115 unit, dan bantuan mesin jahit karung 5 unit.
Selain itu, corporate social responsibility (CSR) dari Bank Sumsel Babel berupa paket budidaya tanaman sebanyak 2.500 unit, budidaya Ikan sebanyak 85.000 bibit dan unggas sebanyak 3.500 ekor untuk 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.