Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kemiskinan, Semua Desa di Sumsel Akan Jadi Wilayah Mandiri Pangan

Kompas.com - 03/12/2021, 14:37 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Semua desa di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan dijadikan sebagai wilayah mandiri pangan.

Sehingga, kemiskinan di Sumatera Selatan (Sumsel) dapat ditekan dan membuat semua masyarakat menjadi sejahtera.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, langkah itu dilakukan melalui program Sumsel Mandiri Pangan (SMP) yang diharapkan dapat melepas ketergantungan masyarakat atas komoditas yang dikirim dari luar wilayah Sumsel, seperti sayur-mayur, cabai, tomat, dan komoditas lainnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri oleh Dosen, Terlapor Akan Diperiksa Polda Sumsel

Selain itu, menurut Herman, masyarakat juga dapat memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.

"Saya mengajak kepada masyarakat untuk menghasilkan sendiri saja dengan tidak perlu ketergantungan dengan orang lain. Sehingga kemiskinan di wilayah kita dapat ditekan," kata Herman, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Didatangi Ribuan Buruh soal UMP, Ini Respons Gubernur Sumsel

Menurut Herman, program ini membutuhkan dukungan semua pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintahan.

Sehingga, pengentasan kemiskinan di Sumsel dapat berjalan dengan baik.

"Apa pun gerakan kita untuk kesejahteraan masyarakat. Saya bersama teman-teman dan berbagai mitra untuk mengejar kesejahteraan itu secara konkrit tanpa berbasa-basi. Ini adalah jalan pintas untuk mengubah mindset yang tadinya jiwa pembeli kita bergeser ke penghasil," ujar Herman.

Ditargetkan menyasar semua desa pada 2025

Semèntara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ekowati Retnaningsih, menambahkan gerakan mandiri pangan ini ditargetkan menyasar ke semua desa di Sumsel pada 2025.

Saat ini, sudah ada 240 desa yang telah menjalankan program SMP tersebut.

"Tapi tentunya semakin tahun, program ini semakin meningkat secara berkelanjutan. Targetnya tahun depan sudah 50 persen desa di Sumsel melaksanakan program ini," ungkapnya.

Untuk memulai program tersebut, masyarakat pun diberikan bantuan oleh Pemprov Sumsel berupa sebanyak 400 ekor sapi, gerobak dorong 115 unit, dan bantuan mesin jahit karung 5 unit.

Selain itu, corporate social responsibility (CSR) dari Bank Sumsel Babel berupa paket budidaya tanaman sebanyak 2.500 unit, budidaya Ikan sebanyak 85.000 bibit dan unggas sebanyak 3.500 ekor untuk 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com