Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wali Kota Manado Vicky Lumentut Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan dan Transportasi

Kompas.com - 03/12/2021, 13:05 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado, Kamis (2/12/2021), terkait dugaan tindak pidana korupsi tunjangan perumahan dan transportasi.

Pemeriksaan terhadap GSVL terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan penetapan dan pembayaran tunjangan perumahan, serta tunjangan transportasi bagi pimpinan dan anggota DPRD Manado periode 2014-2019.

Kasus ini disebut merugikan negara hingga lebih dari Rp 5 miliar. Vicky sudah diperiksa dua kali oleh penyidik Kejari Manado. Manado. Pertama pada Selasa (30/11/2021) dan Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Wali Kota Manado Loncat ke Nasdem, Demokrat Duga Terkait Kasus di Kejaksaan

"Kemarin mantan wali kota Manado Pak GSVL memang datang ke kantor Kejaksaan Negeri Manado untuk memenuhi undangan penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Negeri Manado," kata Kasi Intel Hijran Safar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021) pagi.

Hijran menjelaskan, Vicky Lumentut diperiksa berkaitan dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan penetapan dan pembayaran tunjangan perumahan, serta tunjangan transportasi bagi pimpinan dan anggora DPRD Manado periode 2014-2019.

"Yang dibayarkan pada tahun 2017-2018," ujarnya. Dikatakan Hijran, kapasitas Vicky diundang memberikan keterangan sebagai saksi.

"Yang bersangkutan diperiksa di Kejaksaan Negeri Manado pada pukul 10.00 Wita lewat dan pemeriksaan berakhir sekitar pukul 20.00 Wita lewat tadi malam," tambah Hijran.

Hijran mengatakan, dia tidak mengetahui berapa banyak pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Vicky. "Tetapi informasi sekitar 40 pertanyaan yang diberikan," ujar dia.

Dia memaparkan, mantan wali kota periode 2010-2015 dan 2016-2021 tersebut melanjutkan pemeriksaan pada 30 November 2021.

Baca juga: Anak Wali Kota Manado Jadi Anggota Termuda di DPRD Sulut

Selain Vicky, Kejari Manado juga meminta keterangan dari mantan sekretaris daerah Manado periode 2017-2018 di hari yang sama.

Dalam kasus ini, Hijran menyebutkan, penyidik juga sudah memintai keterangan pimpinan DPRD Manado periode 2014-2019.

"Pimpinan DPRD Manado periode 2014 -2019 diperiksa pada Selasa (30/11/2021). Ketua dan dua orang wakil ketua sudah diperiksa oleh penyidik," katanya.

Hari itu, mantan wakil wali kota Manado Mor Dominus Bastiaan juga diperiksa penyidik. "Diperiksa bersama Pak GSVL dan pimpinan DPRD Manado," imbuhnya.

Dalam kasus ini, beberapa anggota DPRD Manado periode itu sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Ajudan dan Sopir Wakil Wali Kota Manado karena Sabu

"Juga pegawai Sekretariat DPRD Manado, bagian keuangan maupun pihak-pihak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado berkaitan dengan proses penganggaran tujangan perumahan dan transportasi yang dibayarkan 2017-2018," tambahnya.

Ditanya soal kerugian negara dalam kasus ini, Hijran menyebutkan, penyidik masih berkoordinasi dengan BPKP.

"Nanti berapa nilainya itu nanti BPKP yang menghitung. Namun, hitungan sementara penyidik di atas Rp 5 miliar," sebutnya.

Setelah pemeriksaan ini, tim penyidik akan melakukan evaluasi.

"Langkah -langkah selanjutnya mungkin akan dilaporkan oleh penyidik kepada pimpinan untuk evaluasi lebih lanjut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com