KOMPAS.com - Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan kesiapannya mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia mengaku siap mundur jika masyarakat sudah tidak menginginkannya menjadi gubernur.
"Saya kerja setengah mati atau kerja keras. Kalau tidak mau lagi, saya akan berhenti (jadi gubernur NTT) dengan senang hati," kata Viktor, Kamis (2/12/2021).
Keinginan masyarakat tersebut, menurutnya, bisa dibuktikan dengan melakukan survei.
"Kalau survei masyarakat NTT sudah tidak suka lagi, maka saya berhenti," ujar Viktor.
Baca juga: Anaknya Dituding Terlibat dalam Proyek Sapi di Pulau Sumba, Ini Kata Gubenur NTT
Pernyataan itu diucapkan Victor setelah video dirinya berdebat dengan sejumlah tokoh adat di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Viktor pun menilai video perdebatan itu kemudian dibingkai oleh lawan politiknya.
"Netizen yang framing, sudah pasti dia beda politik dengan saya," ujar Viktor.
Baca juga: Soal Video Viral Debat dengan Tokoh Adat, Gubernur NTT: Netizen Beda Poltik yang Framing
Dalam video itu, tampak sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun rens peternakan sapi.
Saat itu terjadi perdebatan panas antara Viktor dengan tokoh masyarakat Desa Kabaru bernama Umbu Maramba Hau.
Viktor menjelaskan, lahan yang menjadi perdebatan adalah aset Pemprov NTT untuk membangun peternakan sapi.
Politikus NasDem itu pun meminta masyarakat tidak mempersoalkan status tanah tersebut.
Viktor juga memperingatkan warga agar berhati-hati jika berhadapan dengan pemerintah.
Bahkan terdengar Viktor mengancam akan memukul dan memenjarakan warga yang melawan.
Tokoh adat setempat, Umbu Maramba Hau rupanya tak gentar dengan ancaman Viktor.
Dia balik mempertanyakan pihak mana yang menyerahkan tanah tersebut ke Pemprov NTT.
Ia meminta bukti penyerahan tanah ulayat.
Baca juga: DPD PDI-P NTT Sepakat Pecat Anggota DPRD Lembata yang Tepergok Selingkuh dengan Istri Orang
Sementara Viktor mengaku tak ambil pusing dengan video yang viral tersebut.
Viktor menjelaskan, keberadaan lahan tersebut awalnya disampaikan almarhum mantan Bupati Sumba Timur Umbu Mehang Kunda yang saat itu menjabat Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi pertanian.
Menurut Viktor, Umbu Mehang Kunda merupakan satu-satunya orang NTT saat itu yang menduduki jabatan ketua komisi di DPR RI.
"Dia menjelaskan ke saya bahwa daerah ini bagus, peternakannya bagus, tapi tidak ada yang kerja, tidak ada yang bantu. Maka dari itu beliau minta saya untuk urus waktu itu, sehingga ketika menjadi gubernur saya teringat," kata Viktor saat diwawancarai Kompas.com di rumah jabatan Gubernur NTT, Kamis (2/12/2021).
(KOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.