Setelah tak lagi memiliki pekerjaan, Yoseph akhirnya memilih pulang ke Ambon dan bekerja sebagai juru parkir.
Lokasi pertama yang menjadi tempatnya mengais rejeki dari hasil menjaga dan mengatur sepeda motor di jalan yakni di kawasan Sam Ratulangi.
Di tempat ini, Yoseph menghabiskan waktunya selama lebih dari enam tahun sebelum akhirnya pindah ke Jalan Pattimura saat ini.
“Awalnya itu di Sam Ratulangi, itu lebih dari 6 tahun di situ, lalu pindah ke sini itu baru bulan April 2021 kemarin,” ujarnya.
Baca juga: Mediasi Sengketa Lahan Warga Tawiri dan TNI AU, Wali Kota Ambon: Ada Miskomunikasi
Yoseph mengisahkan situasi sulit mulai dirasakannya bersama keluarga saat ia tidak lagi bekerja sebagai ABK di kapal.
Padahal saat itu dia masih memiliki tanggungan menyekolahkan anak yang bungsu bernama Jen Fernatyanan.
Tak ingin harapan putri bungsunya itu putus di tengah jalan, Yosep pun bertekad akan bekerja sekuat tenaga untuk menyekolahkan anaknya tersebut hingga lulus dan masuk ke perguruan tinggi yang diimpinkan.
“Kalau anak saya yang tiga orang itu saya biayai mereka sekolah dengan hasil bekerja di kapal, tapi kalau yang bungsu ini saya sekolahkan hingga kuliah dengan uang hasil juru parkir,” ungkapnya.
Baca juga: Soal Video Penganiayaan Remaja di Ambon, Pelaku di Bawah Umur, Berawal dari Dendam Masa Lalu
Yoseph mengaku, uang yang diperolehnya dari bekerja sebagai juru parkir sangatlah kecil.
Bahkan kadang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun ia telah bertekad anaknya harus bisa tetap bersekolah hingga kuliah di perguruan tinggi.
Ia mengaku sangat bangga dan beryukur karena impian itu dapat terwujud.
Bahkan anaknya tersebut kini telah bekerja di Jerman setelah sempat menimba ilmu selama setahun di negara tersebut.
Baca juga: TNI Pastikan Memproses Hukum Prajurit Militer Terlibat Kericuhan di Mimika, Ambon, Batam
“Jadi ada semacam program pertukaran mahasiswa Unpatti ke Jerman gitu, kaya ikatan dinas lalu anak saya ini ikut ke sana selama setahun. Saat itu semua mau dibayar oleh Unpatti tapi saya bilang tidak boleh jadi kita juga tanggung saat dia pergi ke Jerman,” katanya.
Setelah berada di Jerman selama setahun lamanya, putrinya itu kembali ke Ambon dan kini telah kembali lagi untuk bekerja di Jerman.
Yoseph pun mengaku bersyukur dari hasil bekerja sebagai juru parkir dia dapat menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
“Saya sangat bersykur karena berkah yang saya dapat tidak sia-sia. Anak saya bisa saya sekolahkan sampai ke perguruan tinggi dan saat ini sudah berada di Jerman,” katanya.
Baca juga: Pemkot Ambon Alih Fungsi Benteng Neiuw Victoria, Kemendikbud: Sudah di Jalur yang Tepat