Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Sopir Taksi Online di Medan Tewas Dibunuh Penumpangnya

Kompas.com - 02/12/2021, 21:53 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tim Gabungan dari Sat Reskrim Polrestabes Medan, Polsek Deli Tua dan Jatanras Polda Sumut berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang sopir taksi online bernama M Idris (41).

Adapun sebanyak empat orang ditangkap terkait kasus tersebut.

Namun salah satu orang yang ditangkap dan menjadi tersangka ditembak mati karena mencoba merebut senjata milik petugas saat dilakukan pengembangan.

Baca juga: Seorang Sopir Taksi Online Tewas di Medan, Mobilnya Hilang

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, tersangka berinisial IGL (43), warga Jalan Persamaan, Kelurahan Siti Rejo, Kecamatan Medan Amplas.

Ia adalah penumpang taksi online dari kendaraan yang dikemudikan M Idris.

Dijelaskannya, IGL hingga membunuh sopir tersebut berawal saat pelaku pada Rabu (30/11/2021) malam, meminta tolong rekannya berinisial S untuk memesankan taksi online dari Jalan TB Simatupang menuju hotel di Jalan Cirebon, Medan.

IGL kemudian akhirnya dijemput dengan taksi online oleh M Idris.

Baca juga: Beredar Video Seorang Perempuan Jadi Korban Penculikan Usai Memesan Taksi Online di Medan

Setibanya di lokasi tujuan, ketika korban menagih saat pembayaran, pelaku mengatakan tidak mempunyai uang sehingga terjadi cekcok.

"Kemudian terjadi baku pukul antara korban dan tersangka. Tersangka mencekik leher korban hingga meninggal dunia," kata Riko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (2/12/2021) sore.

Setelah mengetahui korban meninggal dunia, IGL membawa mobil beserta jenazah korban menuju Medan Amplas.

IGL kemudian menurunkan jenazah korban di Jalan Inspeksi Kanal, tepatnya di depan SMAN 13 Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor dan langsung meninggalkan lokasi, Rabu (1/12/2021) dini hari.

Meminta bantuan orang lain

Usai melakukan aksinya di hari yang sama, IGL datang ke rumah rekannya berinsial R.

Setelah itu, IGL dan R mengendarai sepeda motor membeli dan mengkonsumsi sabu-sabu.

Disaat itu lah, IGL juga meminta tolong R untuk menghubungi rekan lainnya yang juga berinisial R alias Gembul.

Ditemani Gembul dan R, tersangka merusak baterai mobil dan meninggalkan kendaraan tersebut di pinggir jalan dengan tujuan agar tidak dicuri orang.

"Tersangka juga meminta untuk saudara Gembul ini mengambil korek api yang tertinggal di dalam mobil," katanya.

Pelaku ditangkap polisi

Pada saat mengambil korek api di mobil korban itu, Tim Gabungan meringkus Gembul.

Dari penangkapan Gembul, akhirnya tim berhasil menangkap IGL di sebuah warnet di Jalan HM. Joni Medan pada Kamis (2/12/2021) pukul 00.10 WIB.

Pada saat IGL ini diminta untuk menunjukkan rumah S yang membantu tersangka untuk memesankan taksi online, IGL berusaha merebut senjata anggota.

"Terjadi pergumulan dengan anggota kita, kemudian anggota kita melakukan tindakan tegas terukur, melumpuhkan tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit. Tetapi tidak dapat tertolong dan tersangka meninggal dunia," katanya.

Tergiur mengambil harta korban

IGL sebelumnya mengaku tidak ada niat untuk melakukan pencurian dengan kekerasan.

Niat itu timbul setelah terjadi perkelahian dengan korban hingga meninggal dunia.

"Pelaku tergiur untuk mengambil harta milik korban. Tersangka ini merupakan residivis kasus narkoba. Itu motifnya," katanya.

Tiga orang lain masih didalami

Mengenai peran rekan-rekan IGL, Riko menjelaskan, S sifatnya membantu memesankan mobil.

Kemudian, R hanya diajak untuk mengambil mobil dan meninggalkan mobil di pinggir jalan.

Sementara Gembul, dia disuruh mengambil korek api yang tertinggal di dalam mobil.

Adapun ketiganya saat ini masih berstatus saksi dan masih dilakukan pendalaman oleh kepolisian.

Awal jenazah korban ditemukan

Diberitakan sebelumnya, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan oleh dua orang remaja yang sedang melintas.

Korban ditemukan di Jalan Inspeksi, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (1/12/2021) dini hari dan langsung dilaporkan ke polisi.

Tak berapa lama, personel Polsek Deli Tua tiba di lokasi dan mendapatkan informasi sebelumnya ada mobil putih yang berhenti di lokasi beberapa saat, kemudian bergegas pergi.

Menurut Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap mengatakan bahwa mobil putih tersebut adalah milik korban yang dilarikan pelaku.

Mobil itu digunakan oleh korban untuk taksi online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com