Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembubaran Kontes Kecantikan Waria di Polewali Mandar, Polisi Panggil Penanggung Jawab Acara

Kompas.com - 02/12/2021, 20:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Warga Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dihebohkan dengan adanya kontes kecantikan yang diadakan komunitas waria.

Acara yang digelar pada Selasa (30/11/2021) itu kemudian dibubarkan aparat usai mendapat laporan warga.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Campalagian Iptu Sukirno mengatakan, karena acara itu menimbulkan kegaduhan, penanggung jawab acaranya akan dipanggil oleh polisi.

"Langkah selanjutnya sesuai perintah pimpinan. Nanti pihak penanggung jawab akan diundang untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban, sebagai efek jera atas perbuatan dilakukan," ujarnya, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Dianggap Gunakan Acara Keagamaan sebagai Kedok, Kontes Kecantikan Waria Dibubarkan

Menurut Sukirno, kontes kecantikan waria tersebut tidak mengantongi izin dari polisi.

"Kami sudah menyampaikan tidak bisa memberikan izin, tapi kami tetap memberikan jalan karena acara keluarga, dengan catatan tidak ada kegiatan lain, selain hajatan," tuturnya.

Soal informasi bakal ada sejumlah transpuan yang mendatangi acara itu, Sukirno mengaku telah mengetahui kabar tersebut.

Dia mengaku sempat berpesan kepada tuan rumah agar kegiatan hanya sebatas silaturahmi.

"Kami sudah tegaskan, jika mereka mau datang, silakan untuk berkunjung dan bersilaturahmi, setelah itu kembali. Apabila yang kami sampaikan tidak mereka patuhi, tentunya saat kegiatan akan kami bubarkan," sebutnya.

Baca juga: Kontes Waria di Empat Lawang Dibubarkan, Picu Kerumunan dan Melewati Batas Waktu yang Diizinkan

 

Penjelasan lurah

Mengenai acara itu, Lurah Pappang Nabil Widjan Al Hamdani menuturkan, penyelenggara acara memang sempat meminta izin.

Namun, kata Nabil, ketika mengajukan izin, panitia menyampaikan bakal mengadakan acara keagamaan.

"Kami dari pihak kelurahan mengizinkan dengan syarat, tidak ada kegiatan lain di luar kegiatan itu, dan memang kami sudah lengkapi surat pernyataan, yang bersangkutan tanda tangani di atas kertas bermaterai," ucapnya, Selasa malam.

Baca juga: Kisah Shinta Bantu Waria di Yogyakarta Berjuang Hapus Stigma Negatif, Program Pendampingan hingga Ubah Profesi

Belakangan, Nabil mengetahui bahwa kegiatan tersebut adalah kontes kecantikan waria. Pesertanya disebut berasal dari sejumlah daerah di Sulawesi.

Karena dinilai ada pelanggaran izin, Nabil lantas menghubungi aparat supaya membubarkan acara tersebut.

"Kita membubarkan kegiatan ini yang di luar kesepakatan dari yang punya hajatan," terang Nabil.

Baca juga: Pesantren Waria di Yogya Sambut Ramadhan, Kirim Doa hingga Intensif Belajar Agama

Terkait pemanggilan penanggung jawab acara ke kantor polisi, Nabil menuturkan tuan rumah dan penyelenggara telah dimintai keterangan polisi.

"Kemarin pihak tuan rumah sudah dipanggil pihak kepolisian,” bebernya, dilansir dari Tribun-Sulbar.com, Kamis (2/12/2021).

Nabil menjelaskan, dirinya belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun-Sulbar.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com