Marni menuturkan begitu longsor datang mereka langsung lari. Tetapi Agnes masih di dalam rumah yang sudah rusak.
"Setelah hujan sedikit reda, warga berdatangan untuk mengevakuasi korban namun Agnes sudah tidak bernyawa lagi, adik-adiknya sempat diselamatkan ibunya," tutur Marni.
Marni sempat bertanya kepada Adriani kenapa Agnes juga tidak ditarik, yang dijawab Adriani tidak bisa karena sudah tertimbun. "Di dalam rumah ada 6 orang,” lanjutnya.
Selain menelan satu korban jiwa, longsor juga membuat 5 unit rumah warga rusak parah, 3 unit diantaranya rata dengan tanah.
Pantauan di lokasi, hingga Kamis siang, rumah warga tersebut belum dibenahi akibat tanah sekitar lokasi longsor masih labil karena bercampur air dan lumpur.
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kota Bima, 5 Kelurahan Terendam, 1 Rumah Warga Tertimpa Longsor
Sementara akses jalan utama lembang (desa) yang juga menjadi jalur menuju ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) tertutup material longsor sekitar 200 meter.
Imbasnya, aktivitas warga baik yang masuk ke Dusun Buntu Karua maupun arah sebaliknya saat ini masih lumpuh.
Sebelumnya diberitakan, kejadian ini membuat satu unit rumah tertimbun longsor, 2 unit rumah rusak terseret tanah longsoran dan 1 orang meninggal dunia serta 5 orang terluka.
Kepala Lembang (desa) Karua Agustinus Tandilolo mengatakan, korban jiwa atas nama Agnes Pasang (13) selain itu 2 unit rumah rusak terbawa longsor.
Baca juga: Banjir di HST Kalsel Sebabkan Tanah Longsor
“Rumah yang tertimbun longsor milik warga Rian Bubun sedangkan 2 unit rumah yang rusak terseret tanah longsor masing-masing milik Petrus Ukku dan Kalo,” kata Agustinus saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (2/12/2021).
Menurut Agustinus, selain rumah yang rusak ada 4 unit tiang listrik milik PLN juga patah dan akses jalan rusak.
“Akses jalan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Karua tertutup material longsor juga ada badan jalan yang amblas disebabkan oleh tanah longsor,” ucap Agustinus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.