TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Tangis keluarga Agnes Pasang, korban tewas bencana tanah longsor di Dusun Buntu Karua, Lembang Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pecah saat jenazah disemayamkan.
Agnes yang baru berusia 13 tahun itu meninggal setelah tebing setinggi 50 meter longsor akibat hujan deras pada Rabu (1/12/2021).
Selain mengakibatkan satu korban tewas, bencana alam tersebut menyebabkan lima lainnya terluka, dan saat ini masih dalam perawatan di puskesmas.
Baca juga: Longsor di Toraja Utara, Siswi SMP Meninggal, 5 Orang Terluka dan 3 Rumah Rusak
Kompas.com melaporkan pada Kamis (2/12/2021), jenazah pelajar SMP itu disemayamkan di Tongkonan (rumah adat) keluarganya, sekitar setelah kilometer dari rumahnya yang terkena longsor.
Orangtua korban, Adriani Seni, tak kuasa menahan kesedihan atas kejadian yang dialaminya sekeluarga, rumahnya rusak parah sementara anaknya meninggal dunia.
Adriani mengatakan peristiwa longsor terjadi secara tiba-tiba, sehingga dirinya hanya bisa menyelamatkan adik korban sementara korban saat itu berada di dalam rumah dan tertimpa tiang bangunan.
Dia mengungkapkan awalnya, batu berjatuhan disusul air yang mengalir dan masuk ke dalam rumah mereka. Saat itu, Adriani tengah berada di rumah bersama Agnes dan adiknya.
Dikonfirmasi di lokasi, Adriani menceritakan tiba-tiba longsor disertai material dari tebing langsung menghantam tiang rumahnya.
"Saat itulah rumah hancur dan saya selamatkan diri bersama anak saya, Agnes tak sempat selamat karena tertimpa tiang rumah,” kata Adriani.
Baca juga: Bencana Longsor Renggut Nyawa Siswi SMP di Toraja Utara, Warga: Kami Berusaha Menolong, tetapi...
Tetangga korban, Marni Ruru mengatakan saat terjadi longsor, material seperti tanah, bebatuan, dan kayu-kayuan terus berdatangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.