Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paha Bocah 7 Tahun di Gorontalo Luka Kena Benda Diduga Proyektil Nyasar

Kompas.com - 02/12/2021, 18:13 WIB
Khairina

Editor

GORONTALO, KOMPAS.com-Seorang bocah di Gorontalo harus meringis kesakitan setelah paha kanannya terkena benda yang diduga proyektil nyasar.

Bocah perempuan bernama Nabila Moha (7) itu mengalami kejadian tersebut saat ia tertidur di rumah di Desa Hulawa Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Karena meringis kesakitan dengan kondisi paha yang berdarah, Nabila pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Baca juga: Warga Polewali Mandar Nyaris Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur di Kamar

Darna, tetangga korban menjelaskan, bahwa saat itu Nabila tengah tertidur pulas di ruang tamunya, namun tiba-tiba menangis kesakitan.

Karena merasa tidak ada yang salah, keluarganya pun tidak memperdulikan hal tersebut. Ayah korban baru panik, ketika mengantar bocah ini ke kamar mandi.

Sebab, saat itu mengucur darah dari paha Nabila dan tampak ada benda asing yang bersarang.

“Saya belum tahu pasti itu terkena dengan benda apa, cuma anak itu sudah dilarikan ke RS Aloei Saboe,” ungkap Darna saat ditemui di lokasi kejadian, pada Rabu (1/12/2021).

Tanpa berpikir panjang, pihak keluarga pun segera melarikan Nabila ke rumah sakit, dan sesuai hasil foto rontgen yang dilakukan dokter, memang benar terdapat benda yang menyerupai proyektil peluru bersarang di paha Nabila.

Meski begitu, saat dihubungi Kamis (2/12/2021) pagi, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah benda tersebut adalah peluru nyasar.

Baca juga: Seorang IRT di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur di Rumahnya

Namun Polda Gorontalo saat ini sudah menurunkan Tim Propam dan Reskrimsus untuk menelusuri kejadian tersebut.

Sebab, memang dari keterangan keluarga korban menurut Wahyu, mereka tidak mendengar adanya letusan senjata api di sekitar tempat kejadian.

“Kita belum bisa bilang itu peluru nyasar loh yah. Kemarin kita kan bilang itu benda asing. Cuma (memang) berbentuk seperti proyektil,” ungkap Wahyu via telepon.

Pihaknya nanti bisa memastikan bahwa benda asing itu adalah proyektil dan merupakan peluru senjata api, setelah dianalisis di Laboratorium Forensik di Makassar.

Rencananya benda tersebut akan dikirim ke laboratorium hari ini.

“Tim Polda Gorontalo akan menyisir sekian 500 meter dari lokasi TKP itu apakah ada rumah-rumah yang dihuni anggota Polri mungkin, atau instansi lain yang memiliki kewenangan memegang senjata api atau semacam itu,” tutup Wahyu. (WAWAN AKUBA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com