Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Nyapres, Ridwan Kamil: Saya Tunggu Pintunya Terbuka karena Saya Tak Bisa Buka Kunci

Kompas.com - 02/12/2021, 17:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

"Nah jadi kalau ternyata kalau nomor satunya baik, tiba-tiba saya diberi (syarat) nomor tiga, diusung partai untuk kepemimpinan nasional, ya saya tidak akan menolak, kira-kira begitu," ungkapnya.

Namun Ridwan Kamil juga menyadari jika dirinya saat ini bukan anggota partai politik.

"Tapi juga tahu diri, kan tadi politik tahu diri. Jadi politik tahu diri itu saya harus tahu diri, anda itu siapa, diusung partai belum pasti, anggota bukan. Jadi kalau enggak ya harus terima, harus tahu diri," ucapnya.

Ridwan Kamil juga bisa menerima jika nantinya tidak ada partai yang mengusungnya untuk maju dalam Pilpres 2024.

Ketika itu terjadi maka mantan Wali Kota Bandung ini akan maju kembali dalam Pilihan Gubernur Jawa Barat.

"Jadi kalau tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua. Tapi kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung ya saya bismilah," tegasnya.

Tahun depan, Ridwan Kamil telah memutuskan untuk masuk ke partai politik. Hanya saja, Ridwan Kamil belum tahu akan bergabung ke mana nantinya.

"Saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol, tapi warna yang mana, apakah warna taplak yang ini, atau warna baju satpam, atau hijab merah saya belum tahu," ungkapnya.

Ridwan Kamil menuturkan akan berlabuh ke partai politik yang paling Pancasilais. Sebab menurutnya Pancasila itu harga mati.

"Bagi saya Pancasila itu harga mati tidak boleh terlalu ke kiri, tidak boleh terlalu ke kanan. Politik jalan tengahlah yang saya pilih, bagi saya tengah ini ke butuhan hari ini merangkul yang terlalu kanan, juga bisa merangkul yang terlalu kiri," ujarnya.

Mantan Walikota Bandung ini menegaskan menunggu "pintu" dibuka untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Kalau ditanya mau nyalon, saya tunggu pintunya terbuka, karena saya tidak bisa membuka kunci, yang membuka kunci bukan saya. Tapi kalau pintunya sudah dibuka kuncinya dan dipersilahkan, dua kali saya ikut pilkada ya punya metode-metode cara memenangkan kompetisi demokrasi lah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com