KEDIRI, KOMPAS.com- Ponidjan (48), tukang becak di Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur lemas saat mengetahui becaknya raib dicuri, Kamis (2/12/2021).
Apalagi, becak yang semula dia parkir di depan rumahnya itu adalah satu-satunya alat untuk menyambung hidup.
Namun duka warga Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur ini tak berlarut-larut.
Ponidjan mendapatkan becak baru setelah kisahnya menyentuh anggota kepolisian.
Baca juga: Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi Pertengahan 2023, Ini Spesifikasinya
Ketua RT Campurejo Mukhtar Efendi mengatakan, peristiwa itu bermula saat Ponidjan mendatanginya untuk melaporkan hilangnya becak tersebut pada Kamis (2/12/2012).
Meski sudah berusaha dicari bersama-sama, bahkan dengan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, keberadaan becak tersebut tetap tak ditemukan.
"Mau kami bantu dengan kasih becak yang baru dia enggak mau," ujar Muktar Efendi, Kamis.
Baca juga: Kecelakaan Maut Minibus dan Truk di Kediri, Polisi Buru Sopir yang Kabur
Mukhtar melanjutkan, pihaknya kemudian melapor ke polisi agar mereka bisa membantu mencari becak Ponidjan.
Tak disangka, usai mendapati laporan itu, polisi justru membantunya dengan memberikan becak baru.
Baca juga: Ada Unsur Kelalaian, Sopir Truk Trailer Tabrakan Maut di Kediri Ditetapkan Tersangka
Kepala Polsek Mojoroto Komisaris Muklason mengatakan, pihaknya tetap menindaklanjuti laporan itu. Namun proses tersebut tetap memerlukan waktu.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan memberi becak baru kepada Ponidjan.
"Selama proses pencarian, becaknya kita ganti," ujar Kompol Muklason, Kamis.
Hal itu semata dilakukan agar Ponidjan tetap bisa mencukupi kebutuhan nafkah hariannya.
Sebab, menarik becak adalah satu-satunya sumber mata pencarian Ponidjan.
"Kasihan sebatang kara. Becaknya hilang membuatnya takut, bingung enggak bisa kerja." pungkasnya.
Saat ditemui di rumahnya, senyum mengembang di wajah Ponidjan. Dia bahagia karena kini bisa bekerja kembali.
Ponidjan menceritakan, mengetahui becaknya hilang ketika terbangun dari tidur.
Dia sempat berpikir becaknya itu dipinjam tetangga.
Sebab, selama ini kebetulan juga banyak warga yang meminjam becak untuk sekadar angkut-angkut barang.
Namun, beberapa saat ditunggu, tak ada kabar soal becaknya.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pentolan KKB di Yahukimo Ditangkap | Tragedi Kecelakaan Minibus di Kediri
"Aku tanyakan ke orang-orang pada enggak tahu," ujarnya.
Kakinya seketika lemas, sebab becak itu satu-satunya yang dia miliki untuk mencari uang.
Dengan profesinya itu, sehari Ponidjan hanya mendapatkan Rp 10.000. Meski hasilnya sedikit, dia tetap menekuninya karena tidak mempunyai keahlian lainnya.
Kini Ponidjan bisa tersenyum kembali dan menarik napas lega.
"Sekali lagi terima kasih pak polisi," ujarnya haru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.