PALEMBANG, KOMPAS.com - Subdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan sebanyak tiga orang saksi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa DR mahasiwi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Ketiga saksi tersebut meliputi rekan korban dan seorang tukang ojek yang mengantarkan DR ketika hendak melakukan bimbingan skripsi menemui terlapor berinisial A.
Kasubdit VI Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengatakan, dari hasil pemeriksaan itu mereka mendapatkan fakta baru.
Baca juga: Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual Dosen Saat Bimbingan Skripsi Akhirnya Lapor Polisi
Dimana sebelumnya, tukang ojek yang mengantarkan korban sempat kebingungan saat melihat DR menangis.
Padahal, sebelum menemui terlapor A, korban dalam keadaan segar.
"Jadi menurut pengakuan tukang ojek langganan korban ini, dia keluar dengan menangis dan bajunya bahkan berantakan. Tapi saksi ini takut untuk menanyakan dan hanya diam. Korban juga tidak bercerita," kata Masnoni kepada wartawan, Kamis (2/12/201).
Baca juga: Tangis Korban Warnai Olah TKP Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Unsri
Menurut Masnoni, korban sebelumnya sempat beberapa kali mencari keberadaan dosennya, terlapor A untuk bimbingan skripsi.
Ia kemudian dihubungi oleh temannya dan menyarankan agar datang ke kampus karena terlapor A sedang berada di sana.
"Dia beberapa kali menayakan ke adik tingkatnya di mana bapak itu, begitu tahu di kampus korban langsung mengejar ke sana," ujarnya.
Ketika datang ke kampus, DR nenemui A di ruang laboratorium.
Kondisi tempat yang sepi membuat terlapor dengan leluasa melakukam aksi bejatnya tersebut.
"Setelah kejadian itu, pelaku pernah ada chat di WhatsApp korban mengajak vcall (Video Call) korban merasa karena berpikir butuh (bimbingan skripsi) jadi responsnya datar," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan, korban mengalami pelecehan seksual tersebut sebanyak satu kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.