Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Sumbang Pembangunan Mushala di Batang Pakai Uang Mainan

Kompas.com - 02/12/2021, 15:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kejadian mengagetkan dialami oleh panitia pembangunan Mushala Baiturohman di Desa Lebo, Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sumbangan senilai Rp 3,75 juta yang diserahkan seseorang, ternyata berisi uang mainan.

Ketua Pembangunan Mushala Subadri mengatakan, uang sumbangan itu diberikan oleh seorang pria bermasker.

Uang sumbangan tersebut dimasukkan ke dalam amplop.

Saat pria itu menyerahkan amplop sumbangan untuk pembangunan mushala, Subadri mengaku tak merasa curiga.

Baca juga: Panitia Pembangunan Musala Kaget Dapat Sumbangan Puluhan Lembar Uang Mainan

Terbongkar saat uang sumbangan hendak dibelanjakan

Saat sumbangan tersebut hendak dibelanjakan, barulah terbongkar bahwa uang dalam amplop itu ternyata uang mainan.

Pemilik toko material menjelaskan uang itu tidak bisa digunakan lantaran uang mainan.

"Awalnya kami mendapat uang dalam amplop dari pria pakai masker. Katanya sumbangan untuk mushala. Terus kami buka ada 75 lembar pecahan Rp 50 ribu dan langsung ke toko material," ujar Subadri, Rabu (1/12/2021).

Kala menerima uang sumbangan, Subadri bersama panitia pembangunan mushala mengaku tidak melihat jelas adanya tulisan uang mainan pada tiap lembar kertasnya.

"Jam delapan dibawa istrinya Hamid untuk belanja material. Ternyata uang mainan. (Dia) datang ke rumah saya, ‘Pak Badri, ternyata uang itu uang mainan.’ Setelah saya cek, oh iya betul," ucap Subdari, dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: [POPULER NUASNTARA] Panitia Pembangunan Musala Dapat Sumbangan Uang Mainan | Remaja 16 Tahun Bunuh Perempuan di Jalan

 

Mengaku ikhlas

Subadri panitia pembangunan Musala di Desa Lebo, Warungasem Kabupaten Batang Jawa Tengah menunjukkan uang mainan yang disumbang salah seorang wargaKompas.com/Ari Himawan Subadri panitia pembangunan Musala di Desa Lebo, Warungasem Kabupaten Batang Jawa Tengah menunjukkan uang mainan yang disumbang salah seorang warga

Meski mengalami kejadian ini, Subadri dan panitia pembangunan mushala mengaku ikhlas.

Subadri menuturkan, pembangunan Mushala Baiturohman sudah berlangsung selama 14 bulan.

Baca juga: Dapat Amplop Sumbangan Pembangunan Musala Ternyata Uang Mainan, Panitia: Biarkan Saja...

"Sudah 14 bulan kami warga di sini membangun mushala dengan anggaran kira-kira Rp 240 juta. Uangnya didapat dari sumbangan dan donatur," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Khairina), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com