Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Kembali Dibuka, Warga Cabut Laporan Cakades yang Blokade Jalan di Jember

Kompas.com - 02/12/2021, 13:29 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Mahfud, warga Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan Sdy, calon kepala desa yang memblokir jalan karena kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) ke Polsek Sumberjambe. 

 

Warga meminta perlindungan dan keadilan kepada pihak kepolisian agar kasus tersebut diselesaikan.

“Saat kejadian, korban tidak melakukan perlawanan tapi langsung laporan ke Polsek,” kata Kapolsek Sumberjambe AKP Istono pada Kompas.com Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Kalah Pilkades, Cakades di Jember Nekat Blokade Akses Jalan Warga

Menurut dia, warga merasa tidak nyaman dengan tindakan cakades yang kalah tersebut.

Namun warga tak berani melawan karena merupakan warga kurang mampu. 

“Saya orang miskin, saya minta keadilan pada polisi,” ucap Istono menirukan warga yang melapor.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, Polsek bersama Muspika melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar kasus tersebut.

Sebab status tanah yang digunakan sebagai jalan dan diblokir tersebut masih belum jelas. Kedua belah pihak saling klaim status tanah tersebut.

“Kalau status tanah belum jelas, otomotis yang sekarang menempati yang berhak,” ujar dia.

Jika ada orang lain yang memagari, kata Istono, artinya orang tersebut menyalahi aturan.

Baca juga: Seorang Pemuda di Jember Ditangkap karena Kasus Narkoba, Polisi Sita 3 Pohon Ganja

Mediasi kedua pihak

Pihak Muspika pun mengumpulkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memberi pengertian agar akses jalan yang diblokir itu segera dibongkar. 

Beruntung, tidak ada konflik dalam proses mediasi tersebut.

Selain itu, cakades yang kalah maupun memang juga tidak mengerahkan pendukungnya.

Penutupan akses jalan itu dilakukan oleh Sdy akibat dorongan dari tim pendukung yang kecewa karena kalah.

Akibat pemblokiran, ada dua lokasi yang terdampak yakni di gang masjid dan Dusun Ragang yang terdapat sekitar empat rumah dan satu Ponpes.

“Ketika kami kumpulkan, sudah merasa dingin, takut juga kalau laporan diproses,” ucap dia.

Baca juga: Cerita Rohadi, Vampir Jadi-jadian di Jember yang Melompat-lompat di Jalan Rusak

Laporan dicabut

Laporan pada pihak kepolisian akhirnya dicabut lantaran akses jalan warga juga telah dibuka.

Sebelumnya diberitakan Sdy, calon kepala Desa Plerean Kecamataan Sumberjambe menutup sebidang tanah yang menjadi akses jalan warga pada Senin (29/11/2021).

Alasannya, karena Sdy kecewa kalah dalam pilkades.

Jalan tersebut ditutup menggunakan bambu dan pohon pisang hingga warga tak bisa melintas di jalan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com