JEMBER, KOMPAS.com - Mahfud, warga Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melaporkan Sdy, calon kepala desa yang memblokir jalan karena kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) ke Polsek Sumberjambe.
Warga meminta perlindungan dan keadilan kepada pihak kepolisian agar kasus tersebut diselesaikan.
“Saat kejadian, korban tidak melakukan perlawanan tapi langsung laporan ke Polsek,” kata Kapolsek Sumberjambe AKP Istono pada Kompas.com Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Kalah Pilkades, Cakades di Jember Nekat Blokade Akses Jalan Warga
Menurut dia, warga merasa tidak nyaman dengan tindakan cakades yang kalah tersebut.
Namun warga tak berani melawan karena merupakan warga kurang mampu.
“Saya orang miskin, saya minta keadilan pada polisi,” ucap Istono menirukan warga yang melapor.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, Polsek bersama Muspika melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar kasus tersebut.
Sebab status tanah yang digunakan sebagai jalan dan diblokir tersebut masih belum jelas. Kedua belah pihak saling klaim status tanah tersebut.
“Kalau status tanah belum jelas, otomotis yang sekarang menempati yang berhak,” ujar dia.
Jika ada orang lain yang memagari, kata Istono, artinya orang tersebut menyalahi aturan.
Baca juga: Seorang Pemuda di Jember Ditangkap karena Kasus Narkoba, Polisi Sita 3 Pohon Ganja
Mediasi kedua pihak
Pihak Muspika pun mengumpulkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memberi pengertian agar akses jalan yang diblokir itu segera dibongkar.
Beruntung, tidak ada konflik dalam proses mediasi tersebut.
Selain itu, cakades yang kalah maupun memang juga tidak mengerahkan pendukungnya.
Penutupan akses jalan itu dilakukan oleh Sdy akibat dorongan dari tim pendukung yang kecewa karena kalah.
Akibat pemblokiran, ada dua lokasi yang terdampak yakni di gang masjid dan Dusun Ragang yang terdapat sekitar empat rumah dan satu Ponpes.
“Ketika kami kumpulkan, sudah merasa dingin, takut juga kalau laporan diproses,” ucap dia.
Baca juga: Cerita Rohadi, Vampir Jadi-jadian di Jember yang Melompat-lompat di Jalan Rusak
Laporan dicabut
Laporan pada pihak kepolisian akhirnya dicabut lantaran akses jalan warga juga telah dibuka.
Sebelumnya diberitakan Sdy, calon kepala Desa Plerean Kecamataan Sumberjambe menutup sebidang tanah yang menjadi akses jalan warga pada Senin (29/11/2021).
Alasannya, karena Sdy kecewa kalah dalam pilkades.
Jalan tersebut ditutup menggunakan bambu dan pohon pisang hingga warga tak bisa melintas di jalan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.