Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tindakan Edy Rahmayadi untuk Mengantisipasi Varian Omicron

Kompas.com - 02/12/2021, 13:14 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan bahwa saat ini Sumut sudah bersiap untuk mengantisipasi masuknya Omicron, varian baru Covid-19.

Selain memperkuat proses testing, tracing dan treatment di lapangan, Edy juga meminta semua pihak untuk memperketat pintu-pintu masuk ke Sumut.

"Ini terutama pintu masuk dari luar negeri," kata Edy saat ditemui di rumah dinasnya di Medan, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Edy Rahmayadi Klaim Serapan Anggaran Sumut Lebih Tinggi dari 2020

Edy mengatakan, saat ini pintu kedatangan internasional di Bandara Kualanamu di Deli Serdang juga belum dibuka.

"Kita masih belum membuka. Bukan hanya Singapura, untuk seluruh negara masuk ke Indonesia, itu pintunya Jakarta. Ada isolasi yang belum berubah sampai saat ini khusus di Indonesia, dan Sumut tak punya wewenang untuk itu," kata Edy.

Selain itu, Edy tetap menyiapkan langkah antisipasi masuknya orang dari jalur-jalur ilegal.

Pintu-pintu masuk ilegal itu banyak tersebar di wilayah perairan Batu Bara dan Tanjung Balai.

"Nah, ini yang sudah kita koordinasikan dengan Wali Kota Tanjung Balai dan Bupati Batu Bara, yang harus kita tekankan secara ketat untuk menjaga hal itu," ujar Edy.

Baca juga: Edy Rahmayadi Sebut Tugas Ketua Walubi Lebih Berat dari Gubernur

Hal senada disampaikan Inke Lubis dari Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sumut.

Selain membatasi kedatangan orang dari luar negeri, Satgas Covid-19 Sumut juga akan memberlakukan karantina ketat bagi setiap orang yang masuk ke Indonesia.

"Antisipasinya memang dengan membatasi orang yang dari luar negeri, dan harus dikarantina, apakah orang positif atau tidak, dan apakah virusnya itu mempunyai varian yang baru," kata Inke.

Baca juga: Arti Kata Omicron, Alfabet Yunani yang Jadi Nama Varian Baru Covid-19

Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sebab, belum diketahui efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19, Omicron.

"Untuk masyarakat sendiri tentunya harus tetap menjaga prokes, karena vaksin sendiri belum kita ketahui seberapa efektif untuk mencegah ini," kata Inke.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com