MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan bahwa saat ini Sumut sudah bersiap untuk mengantisipasi masuknya Omicron, varian baru Covid-19.
Selain memperkuat proses testing, tracing dan treatment di lapangan, Edy juga meminta semua pihak untuk memperketat pintu-pintu masuk ke Sumut.
"Ini terutama pintu masuk dari luar negeri," kata Edy saat ditemui di rumah dinasnya di Medan, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Edy Rahmayadi Klaim Serapan Anggaran Sumut Lebih Tinggi dari 2020
Edy mengatakan, saat ini pintu kedatangan internasional di Bandara Kualanamu di Deli Serdang juga belum dibuka.
"Kita masih belum membuka. Bukan hanya Singapura, untuk seluruh negara masuk ke Indonesia, itu pintunya Jakarta. Ada isolasi yang belum berubah sampai saat ini khusus di Indonesia, dan Sumut tak punya wewenang untuk itu," kata Edy.
Selain itu, Edy tetap menyiapkan langkah antisipasi masuknya orang dari jalur-jalur ilegal.
Pintu-pintu masuk ilegal itu banyak tersebar di wilayah perairan Batu Bara dan Tanjung Balai.
"Nah, ini yang sudah kita koordinasikan dengan Wali Kota Tanjung Balai dan Bupati Batu Bara, yang harus kita tekankan secara ketat untuk menjaga hal itu," ujar Edy.
Baca juga: Edy Rahmayadi Sebut Tugas Ketua Walubi Lebih Berat dari Gubernur
Hal senada disampaikan Inke Lubis dari Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sumut.
Selain membatasi kedatangan orang dari luar negeri, Satgas Covid-19 Sumut juga akan memberlakukan karantina ketat bagi setiap orang yang masuk ke Indonesia.
"Antisipasinya memang dengan membatasi orang yang dari luar negeri, dan harus dikarantina, apakah orang positif atau tidak, dan apakah virusnya itu mempunyai varian yang baru," kata Inke.
Baca juga: Arti Kata Omicron, Alfabet Yunani yang Jadi Nama Varian Baru Covid-19
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sebab, belum diketahui efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19, Omicron.
"Untuk masyarakat sendiri tentunya harus tetap menjaga prokes, karena vaksin sendiri belum kita ketahui seberapa efektif untuk mencegah ini," kata Inke.
Baca juga: Profil Edy Rahmayadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.