Adapun rata-rata petani nasional menggunakan urea sebanyak 400 kilogram per hektare.
Selain itu, pihak Pupuk Indonesia juga berharap kegiatan pemupukan berimbang dapat didukung oleh teknologi dan infrastruktur pertanian yang baik. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang berujung kepada meningkatnya pendapatan petani.
"Perlu kita ketahui bersama juga, ketersediaan pupuk bersubsidi memang terbatas. Oleh karena itu pemerintah menerapkan sejumlah aturan dan persyaratan sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang berhak," ujar dia.
Baca juga: Kupang Turun PPKM Level 1, Pemkot Tetap Batasi Aktivitas Warga
Tentunya tidak semua petani pada akhirnya dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan keinginannya.
"Sedangkan, pupuk nonsubsidi harganya lebih tinggi jika dibandingkan pupuk bersubsidi,"kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.