Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Dana KONI Padang, Pengurus Cabor Minta Kejari Usut Aliran Dana

Kompas.com - 01/12/2021, 22:41 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dugaan korupsi di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang, Sumatera Barat membuat sejumlah pengurus cabang olahraga prihatin.

Hal itu dikarenakan dugaan korupsi yang menyeret nama Ketua KONI Sumbar sekarang, Agus Suardi itu dinilai telah mencoreng dunia olahraga Sumbar.

"Kita prihatin terhadap kasus ini. Perkembangannya sekarang sejumlah pengurus sudah mengembalikan uang negara ke Kejari. Ini mengindikasikan kuat dugaan korupsinya," kata pengurus Cabor Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVS) Sumbar, Nofrizon kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Usai Diperiksa Jadi Saksi Dugaan Korupsi Dana KONI Padang, Sejumlah Pengurus Kembalikan Uang Negara

Menurut Nofrizon yang juga anggota DPRD Sumbar itu, kasus dugaan korupsi itu diyakini akan terang benderang karena saat ini Kejari Padang fokus mengungkapnya.

"Saya yakin dan percaya, penyidik akan menuntaskan kasus ini. Mereka pasti tidak main-main. Apalagi mereka bilang dalam waktu dekat akan ada tersangkanya," kata Nofrizon.

Sebagai insan olahraga dan wakil rakyat, Nofrizon berharap kasus tersebut diusut sampai ke akar-akarnya.

"Saya berharap diusut hingga ke akar-akarnya. Kemana aliran dananya dan apakah ada kaitannya dengan Pileg 2019 dan Pilkada 2020. Itu rentang waktu peristiwa dugaan korupsi nya," kata Nofrizon.

Baca juga: Penjelasan KONI Sumbar soal Pembayaran Uang Atlet Dayung

Sebelumnya, pengurus Persatuan Tenis Lapangan (Pelti) Sumbar Syahrial Bakhtiar juga menyampaikan dukungannya kepada Kejari Padang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Syahrial mengatakan dugaan korupsi tersebut telah mencoreng dunia olahraga sehingga perlu memberikan kepastian kepada insan olahraga di Padang dan Sumbar.

"Untuk itu, kita butuh kepastian hukum terhadap kasus itu. Kita dukung dan serahkan penanganannya ke Kejari Padang," kata Syahrial yang merupakan mantan Ketua KONI Sumbar itu.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana KONI Padang, Kejari: Sudah 60 Saksi Diperiksa

Korupsi KONI Sumbar

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyidik kasus dugaan korupsi dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang.

Kejari Padang menemukan dugaan kerugian keuangan negara yang timbul dalam kasus itu mencapai Rp 2 miliar lebih.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Padang Therry Gutama mengatakan kasus tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat dan kemudian pihaknya melakukan penyelidikan sejak 21 September 2021 lalu.

Dari hasil penyelidikan ditemukan dugaan kegiatan fiktif dalam anggaran KONI 2018, 2019, dan 2020, serta pembayaran ganda transportasi pengurus KONI.

"Hasil penyelidikan ditemukan adanya dugaan kerugian negara Rp 2 miliar lebih sehingga kasusnya naik ke tahap penyidikan," kata Therry.

Proses penyidikan itu berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) nomor 02/L.3.10/Fd.1/10/2021 tertanggal 21 Oktober 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com