Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ yang Bakar Rumah Warga di Blitar Pernah Bunuh Orang, Camat: Sampai Ditolak Panti Rehabilitasi

Kompas.com - 01/12/2021, 20:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

"Kalau pas waras ya hidup normal, baik sama tetangga dan suka membantu. Dia juga biasa kerja ke kebun," ujarnya.

Baca juga: 16 ASN dan 2 Anggota TNI di Kabupaten Blitar Diduga Terima Bansos

Ketika beberapa kali mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, kata Bagus, Ngademo sering berbagi rezeki dengan tetangganya.

Pendapat serupa disampaikan Mukani alias Kentang, tetangga seberang jalan yang Selasa malam kemarin rumahnya dibakar Ngademo.

Kata Mukani, Ngademo biasa main ke rumahnya dan kadang membawa nasi untuk dimakan bersama.

"Hampir setiap hari main ke sini, nongkrong di teras rumah. Dia kalau sama saya itu segan dan selalu bersikap sopan sebenarnya," tutur Mukani.

Namun ketika gangguan kejiwaannya kambuh, Ngademo diduga mengalami halusinasi termasuk menganggap Mukani sebagai musuh.

Baca juga: ODGJ Bunuh 5 Orang di OKU, Polisi: Setahun Lebih Tak Keluar Rumah

Kecurigaan warga

Menurut Bagus, warga sudah mulai melihat gelagat Ngademo hendak kambuh satu pekan terakhir ketika sesekali Ngademo mondar-mandir membawa celurit yang dia sembunyikan di balik baju atau di tas.

"Dan seperti ketika kambuh di bulan Mei lalu, dia mengincar Pak Kentang (Mukani) yang bagi Ngademo dilihat sebagai harimau yang akan mengancam jiwanya," tutur Bagus.

Kata Bagus, sejak siang hari kemarin, Selasa, Ngademo mencari keberadaan Mukani yang bersembunyi.

Baca juga: 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo di Surabaya Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Lantaran tidak kunjung bertemu, kata Bagus, Ngademo akhirnya membakar rumah Mukani.

Menurut Bagus, warga kampung Tambakrejo kini dihadapkan pada dilema karena beberapa pekan ke depan Ngademo akan dipulangkan dari RSJ Nglawang.

"Di satu sisi warga terancam oleh keberadaannya, tapi di sisi lain warga menyadari bahwa Tambakrejo adalah kampung asalnya. Ke mana lagi dia bisa tinggal kalau tidak di rumahnya di kampung itu," ujar Bagus.

Kata Bagus, warga sebenarnya sudah beberapa bulan terakhir berencana mengurung Ngademo di rumahnya namun juga menjamin kebutuhan makan dan minumnya.

"Intinya bagaimana caranya dia tidak dapat berkeliaran tapi tanpa harus dipasung," ujarnya.

Menurutnya, warga berencana membuatkan ruangan di dalam rumahnya yang juga telah dilengkapi jamban dan kamar mandi.

Baca juga: Sempat Kabur, Sopir Truk Trailer Tabrakan Maut Kediri Ditangkap di Sidoarjo

Diberitakan sebelumnya, Ngademo alias Pranoto membakar rumah tetangganya, Mukani hingga ludes.

Ngademo juga menganiaya tetangga lainnya bernama Suparman menggunakan celurit.

Suparman mengalami luka parah dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi koma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com