"Kalau pas waras ya hidup normal, baik sama tetangga dan suka membantu. Dia juga biasa kerja ke kebun," ujarnya.
Baca juga: 16 ASN dan 2 Anggota TNI di Kabupaten Blitar Diduga Terima Bansos
Ketika beberapa kali mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, kata Bagus, Ngademo sering berbagi rezeki dengan tetangganya.
Pendapat serupa disampaikan Mukani alias Kentang, tetangga seberang jalan yang Selasa malam kemarin rumahnya dibakar Ngademo.
Kata Mukani, Ngademo biasa main ke rumahnya dan kadang membawa nasi untuk dimakan bersama.
"Hampir setiap hari main ke sini, nongkrong di teras rumah. Dia kalau sama saya itu segan dan selalu bersikap sopan sebenarnya," tutur Mukani.
Namun ketika gangguan kejiwaannya kambuh, Ngademo diduga mengalami halusinasi termasuk menganggap Mukani sebagai musuh.
Baca juga: ODGJ Bunuh 5 Orang di OKU, Polisi: Setahun Lebih Tak Keluar Rumah
Kecurigaan warga
Menurut Bagus, warga sudah mulai melihat gelagat Ngademo hendak kambuh satu pekan terakhir ketika sesekali Ngademo mondar-mandir membawa celurit yang dia sembunyikan di balik baju atau di tas.
"Dan seperti ketika kambuh di bulan Mei lalu, dia mengincar Pak Kentang (Mukani) yang bagi Ngademo dilihat sebagai harimau yang akan mengancam jiwanya," tutur Bagus.
Kata Bagus, sejak siang hari kemarin, Selasa, Ngademo mencari keberadaan Mukani yang bersembunyi.
Baca juga: 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo di Surabaya Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Lantaran tidak kunjung bertemu, kata Bagus, Ngademo akhirnya membakar rumah Mukani.
Menurut Bagus, warga kampung Tambakrejo kini dihadapkan pada dilema karena beberapa pekan ke depan Ngademo akan dipulangkan dari RSJ Nglawang.
"Di satu sisi warga terancam oleh keberadaannya, tapi di sisi lain warga menyadari bahwa Tambakrejo adalah kampung asalnya. Ke mana lagi dia bisa tinggal kalau tidak di rumahnya di kampung itu," ujar Bagus.
Kata Bagus, warga sebenarnya sudah beberapa bulan terakhir berencana mengurung Ngademo di rumahnya namun juga menjamin kebutuhan makan dan minumnya.
"Intinya bagaimana caranya dia tidak dapat berkeliaran tapi tanpa harus dipasung," ujarnya.
Menurutnya, warga berencana membuatkan ruangan di dalam rumahnya yang juga telah dilengkapi jamban dan kamar mandi.
Baca juga: Sempat Kabur, Sopir Truk Trailer Tabrakan Maut Kediri Ditangkap di Sidoarjo
Diberitakan sebelumnya, Ngademo alias Pranoto membakar rumah tetangganya, Mukani hingga ludes.
Ngademo juga menganiaya tetangga lainnya bernama Suparman menggunakan celurit.
Suparman mengalami luka parah dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi koma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.