Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pelajar SMP Berkomplot dengan Residivis, Bunuh Seorang Perempuan, LPA: Ini PR Besar bagi Masyarakat dan Pemerintah

Kompas.com - 01/12/2021, 20:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Tiga pelajar SMP yang terlibat pembunuhan perempuan di Lampung Tengah diduga diancam oleh pelaku dewasa berinisial SJ (20).

Keempatnya terlibat pembunuhan terhadap Margiyanti (30) warga Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah pada Sabtu (27/11/2021) kemarin.

Para pelaku yakni SJ (20) seorang residivis, dan tiga pelajar SMP berinisial AA (15), RM alias DK (13) dan MF (14).

Baca juga: Sering Diejek Teman Dekatnya, Pria Ini Ajak 3 Pelajar SMP Bunuh Korban, Begini Kronologinya

Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah Eko Juwono, dari hasil pendampingan saat pemeriksaan ketiga pelajar itu, diduga ketiganya diancam oleh SJ untuk ikut terlibat.

“Ada dugaan ancaman, namanya anak-anak, mungkin mereka takut oleh pelaku utama SJ itu yang residivis,” kata Eko saat ditelepon, Rabu (1/12/2021) sore.

Baca juga: Hasil Visum Anak Autis Tewas Dibunuh Orangtua, Polisi: Alat Vital Luka Lebam Ditendangi Ibu

Eko mengungkapkan, ketiga pelajar ini merupakan teman “nongkrong” pelaku SJ.

Dari tiga pelaku anak, kata Eko, diduga RM alias DK ini yang mengetahui rencana pembunuhan korban dan ikut berperan aktif saat kejadian.

“Dua anak lain, MF dan AA ini dugaan awal tidak tahu, mereka diajak oleh DK (RM) ke lokasi, katanya mau ambil dompet si DK itu yang jatuh,” kata Eko.

Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMP di Salatiga, 12 Tahun Diperkosa Ayah Kandung, Terungkap Saat Korban Coba Bunuh Diri

PR besar bagi masyarakat

Terlibatnya tiga pelajar SMP dalam pembunuhan tersebut, kata Eko, adalah pekerjaan rumah (PR) yang sangat besar bagi semua kalangan masyarakat dan pemerintah.

Menurutnya, dalam usia anak, secara psikologis mereka belum bisa mengambil keputusan.

“Namun, ini justru terlibat tindak kriminalitas seperti itu. Bagaimana pengawasan orang dewasa di sekitar mereka, sekolah, orangtua,” kata Eko.

Untuk itu, Eko mengajak orang dewasa lebih aware dengan lingkungan mereka, khususnya anak-anak.

“Misalnya, kalau anak belum pulang saat sudah larut malam, atau ada yang nongkrong sampai tengah malam, dinasehati, disuruh pulang, jangan bersikap apriori,” kata Eko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com