Banten rawan bencana
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, berdasarkan data BNPB tahun 2020 Provinsi Banten memiliki ancaman bencana yang beragam, di antaranya tsunami dan gempa bumi karena berdekatan dengan sesar Sumatera dan jalur cincin api.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Provinsi Banten memiliki indeks risiko 154.87 atau tinggi.
"Mitigasi risiko bencana juga perlu dilakukan dengan penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana untuk mengurangi risiko bencana," kata Andika.
Andika juga meminta adanya peran aktif semua elemen termasuk unsur masyarakat dalam meningkatkan penyadaran dan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana.
"Kita semua tidak berharap terjadinya bencana, akan tetapi pemetaan potensi dan ancaman bencana perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan bagaimana mekanisme tanggap darurat yang akan dijalankan, tahapan recovery yang akan dilakukan hingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan,” ujar Andika.
Prediksi BMKG
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia pada saat libur Natal dan tahun baru
Pertama, potensi bencana itu ada di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon Banten, di mana bencana yang dimaksud adalah tsunami
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Pemerintah, Rabu (1/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.