Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Bandung Makin Canggih, Dikenalkan Teknologi "Drone" untuk Pemupukan

Kompas.com - 01/12/2021, 19:35 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Tingkatkan produktivitas padi dengan pemupukan menggunakan drone

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bandung Ina Dewi mengatakan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas di komoditas padi dengan pendekatan teknologi.

Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat sekali dilakukan di wilayah Sumber Sari, Ciparay, Kabupaten Bandung. Pasalnya, Desa Sumbersari sudah membentuk peraturan desa tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan.

"Ini merupakan salah satu upaya desa Sumbersari untuk mempertahankan lahan-lahan pertaniannya, terutama lahan sawah agar tidak beralih fungsi," ucap Ina.

Dikatakan bahwa dengan adanya peraturan desa ini, Bupati Kabupaten Bandung bahkan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan sebagai bentuk apresiasi peraturan tersebut.

Rintis Agro Solution, diinisasi Pupuk Indonesia

Di musim tanam ini, Wilayah Ciparay Kabupaten Bandung ini bahkan sedang merintis agro solution atau program makmur yang diinisiasi Pupuk Indonesia. Dengan dukungan semua elemen ini, program Sistem Bertani dengan Agro Solution (Sibedas) dapat dilaksanakan dengan harapan meningkatkan produktifitas pangan khususnya padi.

"Diharapkan, dengan program itu dapat menghasilkan 3 ton per hektare," ucap Ina.

Adapun kunci program ini yakni salah satunya penggunaan pupuk organik, dan penggunaan sarana teknologi.

"Petani kita sekarang dibantu dengan adanya teknologi. Biasanya kan pupuk organik di karungin, terus dipanggul, kira kira 100 kilo begitu, harus berapa kali ngangkut. Tapi dengan adanya Ponska OCA ini petani dapat diringankan, karena bentuknya cair," ucapnya.

Dengan adanya teknologi drone dan pupuk organik cair ini, diharapkan dapat mengefisiensi upah tenaga kerja dan waktu. "Yang paling ingin diharapkan adalah perbaikan unsur hara di tanah untuk bisa memperbaiki produksi dan produktivitas," harapnya.

ia berharap, sosialisasi penggunaan pupuk cair organik dengan pendekatan teknologi ini dapat dilakukan di beberapa wilayah sentral komoditas padi di Kabupaten Bandung. Pasalnya ada beberapa wilayah pertanian yang mulai menggunakan pertanian organik untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas demi meningkatkan kesejahteraan petani

AVP Region 3A Pupuk Indonesia Dimas Sutikno mengatakan bahwa penyemprotan dengan menggunakan drone pertanian dari Tech Today ini sebagai komitmen dari BUMN untuk mengaryakan karya anak bangsa untuk mendemontrasikan teknologinya dengan menyiramkan pupuk Phonska OCA dari udara. Teknologi pesawat tanpa awak ini sendiri melakukan penyemprotan lahan pertanian secara otomatis.

"ini sebagai komitmen dari BUMN sendiri untuk mengaryakan karya anak bangsa," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com