Bukan untuk melegalkan seks bebas
Sahru memastikan, upaya pembagian kondom bukan untuk melegalkan seks bebas.
Melainkan untuk upaya pencegahan risiko penularan.
"Biarlah nanti penertiban di ranahnya pemerintah, yang penting kami tetap berupaya penularan ini bisa dicegah bagaimana pun kondisinya," jelas Sahru.
Sahru pun berharap, program pengembalian para pekerja seks atau tempat hiburan ke daerah asal tetap dilanjutkan pemerintah kota.
Sehingga suatu saat tidak ada yang tersisa dan KPA fokus pada program penanggulangan pasien yang sudah terindikasi positif HIV/AIDS.
"Kami juga berharap layanan dari RSUD bisa dialihkan ke Puskesmas-Puskesmas sehingga lebih mudah diakses dan hemat biaya," ucapnya.
Sebagai gambaran kata Sahru, biaya pemeriksaan tambahan untuk melihat kondisi jantung atau paru bisa mencapai Rp 700 ribu.
"Meskipun obatnya gratis kadang pemeriksaan tambahan ini terasa memberatkan pasien, jadi perlu perhatian juga," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.