Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota KSP SB Solo Minta Pengurus Selesaikan Gagal Bayar dengan Total Rp 8,8 Triliun

Kompas.com - 01/12/2021, 17:32 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Frans mengatakan gagal bayar KSP-SB berlanjut hingga akhirnya anggita mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat.

Akhirnya dari KSP-SB mengajukan skema perdamaian dengan cara mengangsur pembayaran terhadap anggota setiap enam bulan sekali dimulai Juli 2021 hingga Desember 2025 tanpa jasa.

"Seperti yang ditunjukkan Branch Manager (BM) KSP-SB cabang Solo baru enam kali pembayaran yang tunai pada Oktober dan November 2021. Jumlah anggota yang sudah dibayar tahap pertama baru ratusan orang. Setiap anggota Rp 3 juta," kata Frans.

Baca juga: Nekat Buka Usaha Pinjol Ilegal, Izin Koperasi Simpan Pinjam Terancam Dicabut

Frans mengatakan jumlah anggota KSP-SB ada sebanyak 6.700 orang. Adapun anggota KSP-SB cabang Manahan Solo ada sekitar 4.680 orang.

Menurut dia anggota sudah dua kali melaksanakan aksi damai terkait pembayaran tahap pertama yang dilakukan di KSP-SB cabang Solo belum sesuai yang diharapkan. Aksinya terakhir dilaksanakan pada Selasa (30/11/2021).

"Kenapa kita melaksanakan aksi damai karena kita menanyakan kenapa tidak ada realisasi pembayaran tahap pertama. Padahal waktunya semakin mepet. Minta waktu sampai Desember kita sudah ngikut, tapi dengan siswa waktu ini apa bisa selesai," kata Frans.

Terpisah, Pengurus KSP-SB cabang Solo enggan menemui Kompas.com yang ingin mengkonfirmasi terkait gagal bayar tahap pertama anggota KSP-SB.

Baca juga: Pegawai Koperasi di Maumere Diduga Aniaya Seorang PNS hingga Tewas

Kompas.com hanya ditemui seorang petugas keamanan KSP-SB di depan pintu kantor.

Petugas keamanan itu menyampaikan jika Branch Manager KSP-SB Yulia Wuryantini itu tidak bisa ditemuin awak media.

"Beliau ndak bisa. Mohon maaf," ucap petugas keamanan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com