Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Capai Rp 19.750 Per Liter, Ini Langkah Disperindag Jatim

Kompas.com - 01/12/2021, 15:57 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan mengakui, harga minyak goreng kemasan atau curah naik dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, harga rata-rata minyak goreng curah di Jatim mencapai Rp 18.384 per kilogram pada Senin (29/11/2021).

Drajat mengakui, harga minyak goreng saat ini lebih tinggi dibandingkan kondisi normal yang berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram.

Dari 38 kabupaten kota di Jatim, harga minyak goreng tertinggi berada di Kabupaten Tulungagung. Adapun harga minyak goreng terendah ada di Kota Batu.

"Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Tulungagung menjadi yang tertinggi dengan angka Rp 19.666 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata terendah terdapat di Kota Batu di kisaran Rp 14.666 per kilogram," kata Drajat saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Disumbang Minyak Goreng, Inflasi November Tertinggi Sepanjang 2021

Data Siskaperbapo Disperindag Jatim juga mencatat harga minyak goreng merek Bimoli ukuran satu liter di Jatim rata-rata Rp 18.193 per liter pada Selasa (30/11/2021).

"Harga tertinggi terjadi di Ponorogo yakni Rp 19.750 per liter dan harga terendah di Kediri Rp 15.333 per liter," ujar dia.

Harga minyak goreng Bimoli botol kemasan satu liter saat ini tercatat mengalami peningkatan dibandingkan 29 Oktober 2021, yakni rata-rata mencapai Rp 16.080 per liter.

Harga tertinggi saat itu tercatat di Kota Kediri Rp 18.833 per liter, dan terendah di Jombang Rp 10.500 per liter.

"Minyak goreng kemasan maupun curah memang mengalami kenaikan harga. Untuk itu, kita melakukan rapat-rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait," ujar Drajat.

 

Koordinasi itu dilakukan dengan Kementerian Perdagangan, Bulog, dan Polda Jatim selaku Satgas Pangan.

"Langkah yang kami lakukan adalah berkoordinasi, kemudian memantau terus bersama satgas pangan dan instansi terkait. Sekaligus untuk persiapan Natal dan Tahun Baru," kata dia.

Ia menambahkan, dalam kondisi global, saat ini sedang ada penurunan pandemi Covid -19 dan memasuki musim penghujan.

Hal itu menyebabkan terjadinya pergerakan harga CPO CIF Rotterdam per September 2021 mencapai 1.235 dollar AS per ton, naik dibandingkan Agustus 1.226 dollar AS per ton.

Naiknya harga minyak goreng ini, lanjut Drajat, disebabkan karena bahan baku pendukungnya mengalami kenaikan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Surabaya Naik, Armuji Siapkan Operasi Pasar di 31 Kecamatan

"Maka otomatis industri pabrikan juga menggunakan bahan baku yang lebih mahal, jadi pasar global kita memang mengalami kenaikan harga CPO. Ini data dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI)," ucap dia.

Meski demikian, Drajat menambahkan, pasokan minyak goreng di Indonesia, khususnya di Jatim, terbilang stabil dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ia menilai, tingkat konsumsi masyarakat juga stabil.

"Namun ada sedikit peningkatan seiring bergeraknnya perekonomian pasca pandemi. Tapi kenaikan peningkatan konsumsi ini masih tergolong wajar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com