Ketika warga hendak membuka paksa pintu rumahnya, tiba-tiba Pranoto keluar dengan membawa sebilah celurit sehingga warga dan petugas berhamburan menjauh.
"Saat itu Suparman terjatuh dan Pranoto membacoknya dengan celurit," terang Heri.
Usai membacok Suparman, Pranoto kembali masuk ke rumahnya dan kali ini warga tidak berani mendekat.
Menurut Heri, warga dan polisi baru dapat meringkus Pranoto 7 jam kemudian pada pukul 03.00 WIB, Rabu dini hari.
"Kami menunggu pelaku lengah dan kelelahan baru dapat dia kami tangkap," jelasnya.
Heri mengatakan, proses penangkapan terhadap Pranoto berlangsung lama lantaran warga tidak berani gegabah.
Sebab, Pranoto memiliki riwayat pernah membunuh dua orang ketika sedang mengamuk.
Akibat kejadian itu, Mukani mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta karena rumahnya hangus terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.